Semarang │(19/3/2017) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menjadi tuan rumah kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Seminar olah raga dan seni dengan tema “Jawa Tengah Berkemajuan dengan Seni Budaya dan Olahraga”. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Unimus itu merupakan kerjasama antara Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dan Unimus. Acara diawali dengan Rakerwil dan diakhiri dengan kegiatan seminar. Dalam sambutannya mewakili rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi ., M.Pd), Dekan Fakultas Tehnik Unimus (Dr. RM. Bagus Irawan) menyampaikan bahwa Unimus senantiasa bersinergi dengan PWM dalam berbagai kegiatan untuk sama-sama melayani ummat dan mengembangkan Muhammadiyah. “Kegiatan Olah Raga dan Seni perlu di lestarikan dan dikembangkan oleh Muhammadiyah karena muslim dituntut untuk menjadi insan yang kuat, memiliki budi dan rasa yang baik”, tambah Dr. Bagus.
Kagiatan Seminar berlangsung mulai jam 13.00 sampai jam 17.30, dihadiri ketua LSBO, anggota PWM, perwakilan PDM di Jawa Tengah, seniman, olahragawan, BPH Unimus dan Mahasiswa di lingkungan Unimus. Seminar sesi yang pertama dengan tiga pemateri yaitu Yayuk Basuki sebagai atlet tenis bereputasi Internasional, Drs. Sukriyanto A R.,M.Hum (ketua LSBO Pimpinan Pusat Muhammadiyah), dan Sigit Baskoro (pencipta lagu). Pemateri pertama, Yayuk Basuki memberikan motivasi generasi muda dalam meraih prestasi antara lain bekerja keras, jangan merasa puas sebelum menjadi yang terbaik dan komitmen dalam bidang apapun. Pemateri kedua, Drs. Sukriyanto A R.,M.Hum menjelaskan mengenai Seni Budaya di Muhammadiyah. Muhammadiyah melakukan reformasi mengenai Seni Budaya dan Olahraga untuk memberikan konstribusi terbaik untuk untuk bangsa. Reformasi budaya ini dimulai dari masa kanak-kanak mulai dari lagu anak-anak, cerpen, novel, puisi, lukis sampai drama. Dalam materinya mengenai penciptaan lagu anak-anak, Sigit Baskoro menjelaskan lagu anak-anak di Indonesia yang belum layak untuk menjadi bahan ajar bagi para guru, beliau juga mengajak para audiens untuk mereformasi lagu anak agar lebih mendidik.
Sesi kedua dengan 2 pemateri yaitu Dr. H. Rony Syaifullah, M.Pd (Dosen UNS, pesilat bereputasi Internasional), Dr. Junaedi Setiyono, M.Pd (akademisi dan penulis novel) , dan Drs. Tri Nurharsono, M.Pd (Dosen Unnes, pencipta olahraga Tonnis). Dr. H. Rony Syaifullah, M.Pd memaparkan mengenai masalah dalam berolahraga, strategi promosi olahraga dan aktivitas fisik. Pemateri kedua Dr. Junaedi Setiyono ,M.Pd menjelaskan materi mengenai Kiprah Dakwah Sastrawan Muhammadiyah bahwa Sastrawan bisa berdakwah menggunakan cara yang khas antara lain dengan menulis buku. Pemateri ketiga yaitu Drs. Tri Nurharsono, M.Pd menjelaskan bagaimana seluk beluk tentang olahraga Tonnis. “Tonnis merupakan gabungan dari olahraga badminton dan tenis, merupakan olahraga yang mudah, murah meriah dan menyehatkan sekaligus memiliki nilai edukatif” Ujarnya.
Terselenggaranya kegiatan Seminar Seni dan Olahraga di Unimus diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk berprestasi di bidang seni dan olahraga. Di samping mengembangkan dan mengunggulkan prestasi akademik juga perlu diimbangi dengan prestasi non akademik dalam bidang seni atau olahraga. Kegiatan seminar ini juga memberikan manfaat yang besar bagi peserta seminar pada khususnya, mahasiswa Unimus, civitas akademika, dan masyarakat umum.
Reportase UPT Kehumasan & Protokoler.
Reporter: Aulia Dwita Pangestika (UKM Komunikasi)
