Suguhan atraksi dari UKM Tapak Suci

Semarang │Unimus (02/02/2018) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kehadiran 20 tamu dari New Zealand terdiri dari mahasiswa dari 7 Universitas di New Zealand yaitu Victoria University of Wellington, the University of Auckland, the University of Waikato, University of Otago, University of Cantenbury, Auckland University of Technology dan Massey University. Turut hadir adalah dosen pendamping yaitu Prof. Jane Gunn Lewis, dan Academic Director of Undersatnding Southeast  Asia Study Tour (Associate Prof. Malcolm McKinnon).  Mereka hadir mewakili New Zealand untuk lebih mengenal Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Prof. Jane Gunn Lewis dan mahasiwa dari New Zealand tengah menikmati suguhan performance tampilan budaya dari mahasiswa Unimus.

Bertempat di Gazebo taman Unimus, tamu dari New Zealand di suguhi beberapa seni tradisional Indonesia yaitu Tapak Suci, Tari Gambang Semarang, lagu Bengawan Solo yang dibawakan oleh mahasiswa dan dosen Unimus. Mereka juga di suguhi makanan tradisional Indonesia. Pada kesempatan tersebut delegasi mahasiswa dari New Zealand juga menampilkan Traditional Folk Dance dari Maori Newzealand.

Delegasi mahasiswa dari New Zealand menampilkan Traditional Folk Dance

“Sangat senang berada di Unimus, keramahan, suguhan budaya, kesenian, makanan tradisional yang disuguhkan Unimus sangat menarik. Saya yakin mahasiswa kami mendapat banyak pengalaman“ ungkap Prof. Jane Gunn Lewis perwakilan delegasi. Dikemukakan oleh Direktur International Relationship Officer (IRO) Unimus Muhammad Yusuf, PhD bahwa Unimus sangat senang menerima setiap tamu yang berkunjung.”Kami berharap akan semakin banyak mahasiswa New Zealand yang datang ke Unimus, belajar tentang budaya Indonesia di Unimus. Kami juga berharap bisa melakukan cultural dan academic collaboration secara rutin dengan New Zealand karena salah satu visi unimus adalah berwawasan internasional” papar Direktur IRO Unimus.

Delegasi mahasiswa dari New Zealand, Direktur IRO Unimus dan anggota Go Unimus berfoto bersama.

Reportase UPT Humas dan Keprotokoleran.

Loading

Leave a Reply