Semarang | Tidak bisa dimungkiri bahwa pemakaian energi di dunia terus mengalami peningkatan dari masa ke masa. Peningkatan konsumsi energi dunia yang sebesar itu tidak diikuti dengan peningkatan produksi energi dunia. Minyak bumi yang selama ini merupakan bahan bakar utama diperkirakan akan habis dalam beberapa waktu dekade ini. Prediksi dan fakta tersebut sungguh memberikan ketakutan pada dunia, akan krisis energi yang mungkin terjadi.
Demikian yang disampaikan Prof. Dr. Rizalman Mamat, selaku Dekan Fakultas Teknik Mesin dari Universitas Malaysia Pahang dalam acara Signing MoU & Visiting Professor di Universitas Muhammmadiyah Semarang (UNIMUS). Kegiatan yang digagas oleh Fakultas Teknik UNIMUS ini mengusung tema “Optimization of Renewable Energy in Facing the World Energy Crisis” (13/04/2018). Kegiatan tersebut dilakukan karena ingin memberikan gambaran kepada mahasiswa program studi Teknik Mesin dan Teknik Elektro terkait kondisi persediaan energi di dunia khususnya di Indonesia selama ini. “Apabila kita tidak bisa menemukan energi baru sebagai alternatif, kita akan kehabisan persediaan energi di masa mendatang. Oleh karenanya mari kita melakukan penemuan energi baru untuk kelangsungan hidup manusia”, papar alumni University of Birmingham Inggris tersebut.
Hadir pula untuk memberikan sambutan, Dr. RM. Bagus Irawan, S.T., M.Si., IPP. selaku Dekan Fakultas Teknik. Irawan menyampaikan bahwa mahasiswa Teknik saat ini harus bisa memandang jauh kedepan. Karena kondisi krisis energi memang menjadi isu besar diberbagai negara saat ini. Kerja sama antara Fakultas Teknik UNIMUS dengan Universitas Malaysia Pahang tersebut dapat menjadi peluang antara kedua belah pihak untuk saling sharing ilmu pengetahuan dan sumber daya (mahasiswa). Penandatanganan kerja sama tersebut salah satunya terkait dengan kegiatan pembelajaran antara dua universitas tersebut. “Mahasiswa Teknik Mesin maupun Teknik Elektro dapat studi banding, magang, maupun kunjungan kerja di Universitas Malaysia Pahang,’’ ungkapnya.
