Mahasiswa Semester II Unimus mengikuti pemanasan sebelum menjalani UKT Pencak Silat Tapak Suci.

Semarang │(01/06/2018)  Saat ini Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menerapkan pendidikan karakter berbasis silat Tapak Suci. Disampaikan oleh Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd bahwa pendidikan karakter berbasis silat tapak suci diharapkan dapat membentuk lulusan Unimus sebagai generasi muda yang kuat, percaya diri dan siap mental menghadapi berbagai tantangan apapun. “Tapak Suci dipilih karena untuk lebih menekankan pendidikan karakter seperti tanggung jawab, disiplin, solidaritas, disiplin yang dibalut dalam keimanan dan ketakwaan” papar Rektor.

Ujian membaca Al Qur’an salah satu komponen UKT

Tapak Suci di Unimus juga di kembangkan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci. Upaya peningkatan prestasi dalam bidang Tapak Suci juga selalu di tingkatkan melalui latihan dan evaluasi rutin. Salah satu evaluasi yang dilaksanakan adalah melalui Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Seperti yang dilaksanakan oleh sekitar 350 mahasiswa baru (semester II) Unimus yang menjalani menjalani ujian kenaikan tingkat Pencak Silat Tapak Suci selama 2 hari (31 Mei-1 Juni 2018).

Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) Unimus Drs. Samsudi Raharjo, MM, MT menyatakan UKT di lapangan Tennis kampus Unimus kawasan Kedungmundu ini dilaksanakan oleh para pelatih dari Pimda 62 Semarang serta dalam pengawasan pendekar kepala. “Tujuannya agar mahasiswa memiliki karakter dan spiritual yang tangguh, berani, jujur serta mulia sesuai arti baju merah dengan garis kuning dalam menghadapi persaingan global. Lewat Tapak Suci, mahasiswa Unimus mendapat pendidikan karakter yang sangat berguna bagi diri mereka saat masih kuliah serta setelah lulus kuliah nantinya” ujar WR III Unimus yang juga pendekar kepala Pencak Silat Tapak Suci.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler.

Loading