Semarang | Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menyelenggarakan Masa Ta’aruf (MASTA) bagi mahasiswa baru (MABA) tahun akademik 2018/2019. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat (7/9) sampai dengan Sabtu, (8/9) di halaman kampus.  Mengusung tema “Membangun Insan Intelektual Berpribadi Untuk Unimus Berkemajuan”,hadirkan pembicara Pradana Boy ZTF PhD selaku Staf Khusus Presiden RI bidang Keagamaan Internasional.

 

 

Pradana menyampaikan bahwa mahasiswa baru harus bersyukur dapat menempuh studi di Unimus. “Hal itu berarti kalian telah dibukakan jalan sebagai aktivis. Karenanya menjadi aktivis, makanya harus punya aktifitas yang gemilang. Kalian harus optimis dengan jurusan yang dipilih saat ini, jangan pesimis ” ujarnya. Pria asal dusun Mencorek Lamongan – Jawa Timur ini menambahkan bahwa mahasiswa jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan belajar di perguruan tinggi karena untuk kuliah  itu sudah memeras keringat dan airmata orangtua. Pradana juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu mengedepankan etika dan moral dalam berkehidupan di masyarakat.

 

 

Hadir untuk memberikan sambuatan Ketua LSIK (Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan) Unimus, Rohmat Suprapto, S.Ag, Msi menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa harus memiliki budaya nalar, intelektualitas, dan religiusitas. Mahasiswa juga harus memapu menggunakan nalar untuk mencerna hal-hal yang terjadi di lingkungan pendidikan, pengetahuan, ataupun sosial. “IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) sebagai satu-satunya organisasi induk intra kampus di lingkungan UNIMUS berperan sebagai Lazuardi dalam mewujudkan cita-cita dan dakwah pencerahan Muhammamdiyah di lingkungan kampus. Sehingga, dari MASTA diharapkan akan mulai muncul dan nampak mahasiswa-mahasiwa yang berkarakter religius dan berintelektual guna mendukung dakwah IMM kedepannya, “ungkapnya. Hadir pula untuk memberikan materi orientasi, Dr. Eny Winaryati, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimus tentang Gerakan Mahasiswa, yang mencakup gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

 

 

Loading

Leave a Reply