Dr. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes bersama promotor dan co promotor usai sidang promosi Doktor

Semarang │Unimus (21/02/2019) Dosen Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Edy Soesanto berhasil raih gelar Doktor Ilmu Kedokteran / Kesehatan pada program Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran/ Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Dipromotori oleh  Prof. dr. Edi Dharmana, MSc, PhD, Sp. ParK dengan Co Promotor Prof.Dr.dr. Soeharyo Hadisaputro, SpPD, KPTI-FINASIM dan Prof. dr. Siti Fatimah Muis, MSc, Sp.GK melalui penelitian disertasi berjudul “Pengaruh Ekstrak Rebung Bambu Apus Terhadap Kejadian Aterosklerosis: Kajian Terhadap Stress Oksidatif dan Proses Inflamasi pada Kelinci New Zealand White yang Diberi Diet Aterogenik”, Edy Soesanto mempertahankan disertasinya di hadapan delapan penguji pada Kamis, 21 Februari 2019 dengan IPK 3,70.

Dosen Keperawatan yang juga Ketua LPPPM Unimus tersebut  mengungkapkan bahwa aterosklerosis adalah penyebab tersering penyakit arteri koroner, penyakit arteri karotis, penyakit arteri perifer dan menjadi penyebab kematian terbesar. Paramater baru penyebab aterosklerosis adalah stres oksidatif dan proses inflamasi.  “Salah satu  cara yang digunakan untuk mencegah atau mengatasi kejadian aterosklerosis adalah  dengan cara  mengoptimalkan bahan makanan yang mempunyai kandungan antioksidan. Ekstrak rebung bambu apus yang mampu menghambat stres oksidatif dan proses inflamasi pada kejadian  aterosklerosis” ungkapnya. Melalui studi Randomized pre and post test with control group design yang dilakukan pada hewan coba  kelinci New Zealand White, Edy membuktikan bahwa pemberian ekstrak rebung bambu apus mampu mempengaruhi stres oksidatif dan proses inflamasi  pada kelinci New Zealand White yang diberi diet aterogenik.  “Penelitian ini memberikan deskripsi pengaruh ekstrak rebung bambu apus terhadap stres oksidatif dan proses inflamasi yang merupakan parameter  baru dalam proses aterosklerosis dengan  menganalisis petanda stress oksidatif dan proses inflamasi seperti MDA, IL-17,  IL-10, leukosit, ketebalan tunika intima dan jumlah sel busa pada arteri karotis kelinci” terang Edy Soesanto.  “Status stress oksidatif dan status inflamasi dapat diturunkan atau dihambat dengan pemberian ekstrak rebung bambu apus sebesar 520 mg/KgBB/Hari. Status aterosklerosis  dapat dihambat hanya dengan pemberian ekstrak rebung bambu apus sebesar 260 mg/KgBB/Hari” imbuh dosen yang juga ketua Asosiasi Pendidikan Ners Muhammadiyah Aisyiyah (AIPNEMA) seIndonesia.

Dr. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes didampingi istri dan putri bersama Rektor Unimus Prof.Dr. Masrukhi MPd, Rektor Unimus ke-2 Prof. Dr. Abu Suud, Rektor Unimus ke-4 Prof. Dr. Djamaludin Darwis dan Wakil Rektor I Unimus Dr. Sri Darmawati, M.Si

Temuan penelitian Dr. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes bermanfaat sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dengan memperhatikan manfaat ekstrak rebung bambu apus dalam mencegah atau mengatasi aterosklerosis. “Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak rebung bambu apus memiliki potensi yang besar pada kasus aterosklerosis pada hewan coba kelinci. Penelitian lebih lanjut yaitu uji toksisitas akut dan kronis sebelum dilanjutkan uji klinik (manusia) sehingga ekstrak rebung bambu apus  dapat menjadi salah satu alternatif bahan obat tradisional yang terstandart atau menjadi obat herbal fitofarmaka” pungkas Bapak tiga anak tersebut.

Prof. dr. Edi Dharmana, MSc, PhD, Sp. ParK selaku promotor mengungkapkan rasa bangga  karena Dr. Edy Soesanto telah menyelesaikan penelitian disertasi dengan hasil meyakinkan dan dapat menyelesaikan studi secara memuaskan. “Jangan berhenti sampai disini,  teruslah berkarya, meneliti dan melakukan publikasi agar memberikan manfaat banyak bagi lingkungan. Jangan berpuas diri dengan apa yang sudah dicapai karena akhir sesuatu adalah awal dari sesuatu yang baru. Jangan sombong karena ilmu kita tidak ada apa-apanya dibanding ilmu Sang Pencipta” pesan Prof. Edy Darmana pada Dr. Edy Soesanto. Sementara itu rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi yang hadir dalam promosi doktor tersebut sangat mengapresiasi Dr. Edy Soesanto yang meskipun memiliki berbagai jabatan struktural di institusi maupun di organisasi mampu menyelesaikan studi Doktoral. Profesionalisme sebagai dosen diharapkan juga semakin meningkat dengan capaian gelar doktor yang dimiliki. “Dr. Edy Soesanto menambahkan jumlah doktor di Unimus menjadi 35 orang, harapannya bisa menambah kekuatan Unimus dari segi sumber daya manusia. Diharapkan pada tahun 2019 Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unimus dapat ditingkatkan menjadi A. Tentunya perlu dukungan dari seluruh aspek termasuk dosen dengan meningkatkan dosen yang berpendidikan doktor” ungkap Rektor.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler

Loading

Leave a Reply