Tim inovator muda dari S1 Pendidikan Kimia bersama produk inovasi “Aplikasi Chem-Lab”

Semarang Ι (4/7/2019) Mengenal peralatan dan perlengkapan di laboratorium merupakan hal yang mendasar untuk dikuasai peserta didik (pembelajar). Perlu media yang memudahkan pembelajar mengenali dan memahami berbagai peralatan laboratorium. Berpijak dari fenomena tersebut sejumlah mahasiswa program studi S1 Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) mengembangkan “Aplikasi Chem-Lab” sebagai aplikasi pembelajaran ilmu kimia berbasis Augmented Reality (AR). Inovasi karya Muhammad Gufron, Muninggar Vika Suryani dan Zulfa Nurfitriana mahasiswa  berupa buku Chem-Lab dan aplikasi android berbasis  AR.

Penggunaan “Aplikasi Chem-Lab”

Aplikasi karya tim PKM dengan ketua Muhammad Gufron dan dosen pembimbing Fitria Fatichatul Hidayah, SSi, MPd  yang juga Ketua Program Studi S1 Pendidikan Kimia Unimus ini ini sangat membantu guru memudahkan siswa dalam pembelajaran teknik dasar laboratorium, terutama ilmu kimia. Tujuan produk aplikasi ini untuk mengembangkan produk media pembelajaran berupa aplikasi android berbasis AR yang dapat digunakan guru untuk memudahkan siswa belajar

Buku Chem-Lab paket Aplikasi Chem-Lab karya Muhammad Gufron dan tim

Dikemukakan oleh ketua tim Muhammad Gufron, aplikasi “Chem-Lab” merupakan cara menggabungkan benda atau objek maya ke dalam lingkungan nyata pengguna lalu memproyeksikannya dalam waktu nyata. “Tujuan produk aplikasi ini untuk mengembangkan produk media pembelajaran berupa aplikasi android berbasis AR yang dapat digunakan guru untuk memudahkan siswa. Melalui alat ini gambar peralatan laboratorium yang ada dibuku dapat diproyeksikan menjadi gambar tiga dimensi sehingga persepsi terhadap suatu peralatan di laboratorium menjadi lebih jelas” terangnya. Dirambahkan oleh Fitria Fatichul Hidayah, PKM mahasiswa ini didanai Dirjen Belmawa Kemenristekdiki. “Nantinya inovasi dipresentasikan pada tim monitoring dan evaluasi bersama sejumlah PKM lain dan selanjutnya diikutkan ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau Pimnas 2019 nanti” ujar Fitria. Lebih lanjut menurut Fitria PKM ditujukan  memfasilitasi potensi mahasiswa untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang dipelajari di bangku kuliah untuk masyarakat luas.

Reportase UPT Kehumasan dan Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply