Semarang | Kemajuan serta berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di era digital saat ini menyebabkan kerentanan dan juga ancaman baru yang harus dihadapi. Konsekuensinya adalah bagaimana meningkatkan kemampuan keamanan cyber secara efektif dan efisien. Berangkat dari hal tersebut, program studi S1 Informatika – Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar Seminar Nasional Cyber Crime pada Kamis, 27 Februari 2020. Mengusung tema “Dinamika Keamanan Ciber Dunia Tantangan dan Peluang Indonesia”, acara diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun praktisi IT baik dari dalam maupun dari luar lingkungan Unimus.

Bertempat di gedung NRC, acara menghadirkan Dr. Pratama Persadha – Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center) sebagai pembicara dan M. Munsarif, M.Kom (Dosen Informatika Unimus) sebagai moderatornya. Hadir untuk memberikan sambutan Dekan FT Unimus, Dr. RM. Bagus Irawan, S.T., M.Si., IPP. Pihaknya menyampaikan bahwa S1 Informatika yang belum genap usia prodinya 1 tahun sudah menyelenggarakan seminar nasional yang kedua kalinya. “Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengantisipasi tingkat kejahatan cyber crime yang terus berkembang di Indonesia dan bagaimana memahami pola-pola kejahatan tersebut sehingga mahasiswa Unimus dapat menemukan solusi dalam upaya penanganan cybercrime ini. Oleh karenanya kita perlu melakukan perubahan sistem, kurikulum, maupun SDM yang berkompeten di bidang cyber, “ paparnya.

Lebih lanjut, Dr. Pratama Persadha menjelaskan bahwa sebagai institusi pendidikan Unimus dapat menjadi tempat untuk solusi ruang siber Indonesia. “Langkah awal yang bisa dilakukan oleh pihak perguruan tinggi adalah dengan edukasi, baik untuk mahasiswa nya maupun untuk masyarakat umum. Maka dari itu kampus harus bisa menghasilkan SDM siber yang berkualitas, yang dibutuhkan negara, dapat menghasilkan platform dan mampu bersaing dengan serius dengan kompetitor lainnya, “ jelasnya. Pratama menegaskan, sangat penting negara membantu industri siber dalam negera berkembang. Kampus bisa menjadi kawah candradimuka riset siber tanah air. Dikoneksikan dengan dunia industri untuk pembiayaan riset dan membantu proses masuk dunia industri.

Loading

Leave a Reply