Semarang – Dalam rangka diseminasi informasi mengenai peluang kerja di luar negeri, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar kuliah umum dan dialog interaktif di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), pada Rabu (13/04/2022). Bekerjasama pula dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, acara menghadirkan Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) sebagai pembicara dan Dr. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes (Kepala LP3M UNIMUS) sebagai moderator. Dengan tema mengenai “Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran di Bidang Kesehatan”, acara digelar secara hybrid via zoom dan dihadiri langsung oleh ratusan partisipan di Aula Gedung Kuliah Bersama II UNIMUS lantai 8 (delapan).

 

Hadir untuk memberikan sambutan Dr. H. Edy Wuryanto, S.KP., M.Kep (Anggota DPR RI Komisi IX dan Dosen Keperawatan UNIMUS). Pihaknya menyampaikan bahwa kritik masuknya pekerja asing yang ada di Indonesia harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pekerja dalam negeri. “Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi yang memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi. Sehingga kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi persaingan global yang sudah didepan mata. Kita seyogyanya membuka paradigma atau pola pikir untuk melihat peluang dan tantangan untuk memenangkan persaingan dengan SDM asing, “ paparnya.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menginformasikan mengenai terbukanya peluang kerja ke luar negeri dengan cara dan proses yang benar dan aman. “Landasan filosofisnya adalah UUD 1945 Pasal 27 ayat (2), yang berbunyi Setiap Warga Negara Berhak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang layak serta UU No. 18 Tahun 2017. Oleh karenanya kewajiban negara untuk memberikan informasi mengenai peluang kerja, dan pelatihan keterampilan kepada para calon tenaga kerja. Banyaknya Pekerja Migran Indonesia di luar negeri yang mengalami masalah karena mereka tidak memiliki keterampilan yang cukup termasuk bahasa (internasional) dan diberangkatkan secara ilegal,” ungkap Benny.

Rektor UNIMUS Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd turut memberikan pandangan bahwa UNIMUS mengapresiasi kegiatan dengan BP2MI dan DPW PPNI Jateng. “Terobosan yang dibuat oleh BP2MI luar biasa. Ini peluang yang bagus. Lulusan UNIMUS bisa bekerja diluar negeri melalui prosedur, penempatan serta perlindungan yang legal. UNIMUS ditantang untuk membentuk layanan pusat informasi bekerja di luar negeri. Secara teknis, UNIMUS akan meningkatkan lagi kualitas pembelajaran, agar mahasiswa bisa lebih kompeten dan siap bersaing secara global, “ papar Rektor.  Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara UNIMUS dengan BP2MI.

Loading

Leave a Reply