Semarang | (12/02/2020) Dosen diharapkan mampu mengajar mahasiswanya secara kreatif dan inovatif agar proses pembelajaran menginspirasi, menantang (challenging), dan melahirkan output yang berkualitas. Terlebih di era disruptive digital teknologi seperti saat ini, Dosen juga dituntut untuk mampu memanfaatkan perangkat teknologi interaktif untuk keperluan pembelajaran. Berangkat dari hal tersebut, sebanyak 26 dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se Indonesia termasuk Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengikuti pelatihan “English Teacher Training”.  Kegiatan. diselenggarakan oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang bekerja sama Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) Unimus serta Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah Aisiyah (AIPNEMA).

Pembukaan acara dilaksanakan pada Minggu (09/02/2020) malam di taman Unimus. Hadir untuk memberikan sambutan Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. Pihaknya mengapresiasi kegiatan pelatihan pengajaran yang berkolaborasi antara Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) dengan FBBA. “Saya harapkan dengan adanya kolaborasi dalam kegiatan tersebut, luaran pelatihannya adalah menulis buku tentang keperawatan dalam bahasa Inggris dan peningkatan segi kualitas mengajar dosen, “ paparnya.

Hadir pula dalam acara pembukaan Wakil Ketua Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec dan perwakilan dari Holmesglen Institute Australia Dan Schulstad serta Jajaran Pimpinan Unversitas di lingkungan Unimus. Acara diselenggarakan di Hotel Arkenso Semarang dan berlangsung dari 9 hingga 15 Februari 2020. Kegiatan pelatihan pengajaran bagi dosen PTM ini membuktikan komitmen Muhammadiyah untuk melakukan program internasionalisasi dan kedepannya dapat menarik minat mahasiswa internasional. Selain memberikan manfaat untuk para dosen, program ini juga akan memberikan manfaat tersendiri bagi mahasiswa. Selain mahasiswa dapat menjalani proses mengajar yang efektif, harapannya mahasiswa juga dapat lebih berkembang khususnya dalam skill berbahasa Inggris dan memahami mata kuliah yang berbahasa Inggris.

Reportase UPT Kehumasan dan Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply