Dekan FE Dr. Hardi Winoto, S.E., M.Si saat memberikan sambutan dalam kuliah umum Kemenkeu mengajar

Semarang, 30 Oktober 2017  dalam rangka hari ulang yang ke 71 Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah mengadakan Kuliah Umum yang dihadiri oleh Mahasiswa Universitas Muhamamdiyah Semarang (Unimus) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi semester 1 dan 3. Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan  Jawa Tengah (Bp. Mirza Efendi), Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Hardi Winoto, S.E., M.Si. dan Kaprodi Akuntansi R. Ery Wibowo Agung Santosa, SE,MSi.Ak, CA. Mengusung tema “Kemenkeu Mengajar” acara tersebut diadakan sebagai salah satu cara Kemenku untuk sharing ilmu kepada mahasiswa – mahasiwi yang merupakan calon generasi penerus dan sebagai calon penerus untuk mengelola dana Pemasukan Negara atau APBN.

Sambutan Oleh Ka-Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah

Mirza Efendi dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tersebut adalah tindak lanjut dari MoU antara Unimus dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah. “Ditjen perbendaharaan tidak hanya mengenai kolektif keuangan negara namun juga memberikan ilmu atau pengetahuan kepada para mahasiswa tentang  APBN” ungkapnya. “Sumber Daya bagi negara bukan hanya SDM dan SDA saja yang harus diperhatikan oleh Negara tapi juga Sumber Daya lain yaitu Sumber Daya Keuangan. Sumber Daya Keuangan yang menjadi sumber pemasukan bagi negara yang selanjutnya dibelanjakan sesuai kebutuhan negara maupun wilayah dan daerah – daerah yang ada di Indonesia yaitu APBN, cara mengelola dan mengawasi penggunaannya. Disamping itu masalah APBN dan keuangan negara masih memilikki keterbatasan yang merupakan masalah serius yang harus ditangani dan dikelola sebaik – baiknya. Oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi generasi yang bisa menggantikan posisi pegawai keuangan Negara kelak dan sebagai calon pengelola dana APBN Negara” tandas Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah.

Peserta Kuliah Umum Kemenkeu Mengajar Mahasiswa Unimus

Dekan Fakultas Ekonomi juga menyebutkan bahwa APBN merupakan hal yang krusial yang harus dijaga ketat oleh pihak yang benar – benar bisa bertanggung jawab. “Suatu negara pertumbuhan perekonomian akan bisa pesat jika memperhitungkan  penanganan dan pengelolaan yang benar. Dana – dana yang sudah terkumpul di suatu negara agar dapat disalurkan kepada masyarakat baik melaui pemerintah wilayah maupun daerah yang tentunya harus diawasi dalam penyaluran dan pembagiannya agar dapat tersalurkan tepat ke sasaran. Penggunaan dana negara juga bisa di gunakan untuk pembangunan insfrastruktur negara dari pusat sampai ke daerah-daerah, contohnya seperti pembangunan dan perbaikan ljalan yang dapat menunjang pertumbuhan ekonimi bagi suatu Negara” ungkap Dr. Hardiwinoto. Dekan FE Unimus juga menyebutkan diperlukannya studi banding mahasiswa baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan tujuan agar mendapatkan wawasan yang diperlukan untuk mengejar prestasi akademik, disamping itu juga diperlukan peningkatan daya khayal yang dibutuhkan dalam menginspirasi mahasiswa dalam bekerja, baik bekerja sendiri maupun bekerjasama dalam tim.

Reportase UPT Humas & protokoler

Loading