
Semarang │Unimus (10/9/2019) Dosen Program Studi Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Sufiati Bintanah berhasil raih gelar Doktor Ilmu Kedokteran / Kesehatan (DIKK) pada program Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran/ Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Dipromotori oleh Prof. dr. Siti Fatimah Muis, M.Sc, Sp.GK (K) dengan Co Promotor Dr. dr. Purwanto AP, Sp.PK (K) melalui penelitian disertasi berjudul “Pengaruh Pemberian Formula Kombinasi Tepung Tempe dan Bekatul Terhadap Stres Oksidatif dan Profil Lipid pada Wanita Menopaise Dislipidemia”, Sufiati Bintanah mempertahankan disertasinya dihadapan tujuh penguji di gedung pasca sarjana Undip pada Senin (09/09/2019). Pada sidang akhir program doktor yang diketuai oleh Dr. Fifin Lutfia selaku Kaprodi DIKK FK Undip Dr. Sufiati Bintanah, SKM, M.Si berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan predikat sangat memuaskan.
Dosen Ilmu Gizi Unimus tersebut mengungkapkan bahwa stres oksidatif pada wanita menopause terjadi akibat penurunan hormon estrogen mencetuskan perubahan profil lipid penyebab dislipidemia, sehingga membutuhkan senyawa antioksidan untuk memperbaiki profil lipid. Beberapa bahan yang kaya antioksidan antara lain tepung tempe dan bekatul. “Sumber Tokoferol atau vitamin E alami dan aman terdapat pada bekatul. jenis antioksidan lain yang mempunyai sifat hipolipidemik adalah isoflavon salah satunya yang terdapat pada tempe kedelai. Bekatul dan tempe kedelai juga merupakan sumber serat yang baik untuk memperbaiki profil lipid. Kombinasi bekatul dan tempe digunakan sebagai makanan fungsional yang mampu memperbaiki stres oksidatif dan profil lipid pada wanita menopause dengan dislipidemia” ungkapnya. Melalui studi Randomized pre and post test with control group design yang dilakukan 60 wanita menopause alami dengan dislipidemia, Sufi membuktikan bahwa pemberian kombinasi tepung tempe dan bekatul selama 3 minggu mampu memperbaiki stress oksidative dan status profil lipid. “Temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar SOD, penurunan kadar MDA, penurunan kadar LDL-Oks, penurunan kadar K-Total, penurunan kadar K-LDL, peningkatan kadar K-HDL secara signifikan setelah diberikan kombinasi tepung tempe dan bakatul dosis sebanyak 37,33 g/kali minum sebanyak 3 kali per hari” terang Sufiati Bintanah.

Temuan riset Dr. Sufiati Bintanah, SKM, M.Si bermanfaat sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dengan memperhatikan manfaat kombinasi tepung tempe dan bekatul untuk mengatasi dislipidemia pada wanita menopause dengan memperbaiki stres oksidatif dan status profil lipid. “Dislipidemia berupa peningkatan kadar kolesterol total, peningkatan kadar kolesterol LDL, penurunan kadar kolesterol HDL dan peningkatan kadar trigliserida dapat mencetuskan berbagai komplikasi berbahaya. Temuan riset ini menunjukkan bahwa kombinasi tepung tempe dan bekatul dapat menjadi salah satu bahan alternatif makanan fungsional pada dislipidemia” pungkas Ibu tiga anak tersebut.
Gelar Doktor yang diperoleh Dr. Sufiati Bintanah menambahkan jumlah doktor di Unimus menjadi 37 orang, semoga tambahan doktor baru dapat memberi berkah bagi lembaga. Rektor Unimus mengungkapkan selamat dan berbagangga atas raihan gelar Doktor yang di raih Dr. Sufi. Rektor berharap hal tersebut bisa menambah kekuatan Unimus dari segi sumber daya manusia untuk persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unimus menjadi A. “Tentunya perlu dukungan dari seluruh aspek termasuk dosen dengan meningkatkan dosen yang berpendidikan doktor” ungkap Rektor.
Reportase UPT Kehumasan & Protokoler