Semarang | Sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo dalam visi dan misi kerja lima tahunan, pemerintah sangat memperioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM). SDM yang kreatif dan memiliki keterampilan yang mendalam yang saat ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan daya saing tenaga kerja nasional. Pengetahuan dan keterampilan yang tertanam dalam individu Indonesia adalah bibit unggul yang akan mendorong inovasi, produktivitas, dan pertumbuhan bangsa. Berangkat dari kesadaran tersebut, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar Seminar Nasional pada Jumat (14/02/2020). Mengusung tema “Mengembangkan SDM Berkualitas di Era Disrupsi” menyongsong Muktamar ke-48, acara dihadiri oleh ratusan peserta baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen di lingkungan Unimus maupun dari luar.

Bertempat di aula Fakultas Kedokteran (FK) Unimus, acara menghadirkan pemateri Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA selaku Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama. Pihaknya menyampaikan bahwa Pembangunan SDM adalah never ending process. “Fokus pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul diantaranya pendidikan pra nikah pada remaja, program 1000 hari kehidupan pertama, program pengasuhan anak usia dini yang baik tanpa kekerasan, dengan kasih sayang yang baik, meningkatkan pendidikan dasar serta pembenahan pendidikan vokasi, “ paparnya.

Lebih lanjut, Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA menambahkan bahwa mahasiswa juga harus menyiapkan diri di era disrupsi. “Pendidikan memiliki peran penting dalam pengembangan SDM. Pemerintah mendorong warga negara untuk memiliki pendidikan tinggi agar memiliki pekerjaan yang lebih baik dan dapat menyisihkan uang untuk menabung, “ tambahnya. Upaya pemerintah dalam memutus mata rantai kemiskinan dalam tahap on the track, seperti dengan adanya pendidikan dan bimbingan pranikah. Menurutnya apabila persoalan bimbingan pranikah sudah mampu diatasi, persoalan-persoalan lain yang menghambat pembangunan manusia Indonesia yang unggul akan teratasi juga seperti persoalan kesehatan reproduksi, kesehatan keluarga termasuk di dalamnya persoalan gizi maka dengan sendirinya masalah stunting dapat diatasi.

Turut hadir pula dalam acara tersebut Mayjen TNI (Purn) Dody Usodo Hargo.S.,S.IP, MM selaku Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Drg. Agus Suprapto, M.Kes selaku Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Ir. Nyoman Shuida, M.Sc selaku Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Ir. Y.B. Satya Sananugraha, M.Eng selaku Sesmenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan RI. Hadir juga Ir. Aris Darmansyah, M.Eng selaku Staf ahli bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif dan Dr. Haswan Yunaz dan selaku Staf Ahli Bidang Multikulturalisme Restorasi Sosial Dan Jati Diri Bangsa. Kegiatan juga dihadiri pengurus PWM Jawa Tengah, pimpinan PT Muhammadiyah di Jawa Tengah dan pimpinan SMA/SMK Muhammadiyah di Jawa Tengah.

Reportase UPT Humas dan Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply