Semarang | Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak perubahan di masyarakat tak terkecuali di dunia pendidikan. Perubahan ini meliputi kehidupan sehari-hari pengajar seperti guru atau dosen dengan peserta didiknya serta aktivitas di lingkungan sekolah. Tenaga pendidik atau pengajar sebagai sosok terdepan di lingkungan pendidikan memiliki peran penting dalam mengantisipasi perubahan ini, termasuk diantaranya membangun karakter yang kuat sehingga bisa mengantarkan siswa terhindar dari bahaya Covid-19, sekaligus membimbing mereka mengembangkan potensinya.

 

Berlatar dari hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerja sama dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sriwijaya Palembang, serta Universitas Negeri Semarang dan Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) Jawa Tengah menggelar seminar internasional secara online pada Senin (24/08/2020) dengan mengusung tema “Tantangan Pembelajaran Karakter di Era Pandemi Covid-19”.

Menghadirkan pembicara secara virtual yakni Assoc. Prof. Madya Dr. Mohd Hairy bin Ibrahim sebagai keynote speaker dengan paparan “Environmental Ethics, Human Character & SDGs for Covid-19” dilanjutkan dengan enam pembicara Dr. Muhammad Atiullah bin Othman (Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia) dengan paparan “Moral dan Karakter di Zaman Pandemik”, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd (Unimus), Dr. Triyanto, M.Hum (Universitas Sebelas Maret Surakarta), Dr. Mukhamad Murdiono, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta) dengan paparan “Strengthening Character Values in Distance Learning”, Dra. Umi Chotimah, M.Pd, Ph.D (Universitas Sriwijaya Palembang) serta Dr. Suprayogi, M.Pd (Universitas Negeri Semarang) dengan topik “Pendidikan Nilai Kebangsaan Generasi Muda di Masa Pandemi Dalam Perpektif Pendidikan Ki Hajar Dewantara” dan dimoderatori oleh Tutik Wijayanti, S.Pd., M.Pd.

Loading

Leave a Reply