Semarang | Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin pesat, sudah tentu berpengaruh pada peningkatan pelayanan umum bagi masyarakat, tidak terkecuali pada pelayanan kesehatan, terutama disaat saat seperti sekarang yang dipengaruhi dengan adanya pandemic covid – 19. Maka dari itu  untuk menangani hal tersebut harus adanya antisipasi dengan menyediakan tenaga kesehatan yang semakin handal  dan profesional yang mempunyai kemampuan kognitif dan efektif atau psikomotor dalam bidang emergency.

Melihat kecenderungan masalah tersebut, dimana masalah kesehatan(kegawatdaruratan) akan semakin menonjol bahkan akan menjadi salah satu masalah kesehatan yang bermakna di samping masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit infeksi, maka hal ini akan menuntut kemampuan yang semakin profesional baik di institusi pelayanan kesehatan ( Klinik Perusahaan, Hiperkes Perusahaan dan Rumah Sakit ) maupun institusi pendidikan kesehatan (Diploma Kebidanan, Diploma Keperawatan, S1 Keperawatan, dan  S1 Kedokteran, dsb ) dan di sektor pemerintah maupun swasta yang semuanya merupakan pencetak tenaga kesehatan yang di harapkan.

Dari permasalahan yang disebutan juga untuk menentukan langkah pencegahannya, maka program studi Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar kegiatan pelatihan ”Midwifery Emergency Course (MEC) prodi kebidanan bekerjasama dengan yayasan ambulans gawat darurat 118  Jakarta di era New normal”.  Sementara jika dilihat dari fungsi dan peran Bidan sendiri merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat, tidak hanya menitikberatkan pelayanan kesehatannya pada situasi yang fisiologis, Namun bidan dituntut untuk bisa menghadapi kasus-kasus tertentu gawatdarurat yang membutuhkan perhatian, pengetahuan dan ketrampilan tertentu untuk segera mengantisipasinya.

Kegiatan pelatihan dihadiri oleh Kaprodi Kebidanan Dr. Fitria Nur Damayanti, (Dr. Fitriani Nur Damayanti, S.Sit., MH.Kes.), Dosen, Sivitas Akademi Kebidanan Unimus, dan diikuti oleh sebanyak 33 peserta terdiri dari mahasiswa bidan tingkat akhir,calon lulusan bidan serta bidan praktik mandiri dan pelaksana rumah sakit. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari mulai dari hari kamis sampai Minggu (14-17/10/2021) secara daring dan luring, dimana 2 hari diisi materi secara Online dan Praktikum secara luring di gedung NRC FIKKES Unimus dengan tetap protokol kesehatan ketat dan persyaratan peserta wajib swab dan sudah mendapatkan vaksinasi.

Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk mencetak bidan dan calon Bidan yang  profesional, meningkatkan kemampuan penguasaan kegawatdaruratan dengan baik, pengetahuan dan ketrampilan khusus, sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada ibu dan anak serta masyarakat baik fisiologis atau patologis dan kegawatdaruratan maternal neonatal.

Sebagai penangung jawab kegiatan, Prodi Kebidanan Unimus menerapkan metode pelatihan yakni Kuliah dengan bentuk virtual zoom meeting, Praktek skill station secara offline HPP, Prolaps Uteri, Resusitasi Neonatus, Airway & Breathing. Harapannya setelah mengikuti pelatihan peserta dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan serta tambahan pengetahuan tentang Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal Bidan pada masa new normal, mampu melaksanakan tugas atau menolong pasien dan masyarakat dengan kasus Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal seoptimal mungkin. Meningkatkan kemampuan dalam asuhan kebidanan pada klien dengan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Rumah Sakit atau tempat kerja (Emergency of Midwifery).

Loading

Leave a Reply