Semarang | Pasca hadirnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan penyebaran yang sangat tinggi selama dua tahun silam, mengakibatkan perubahan kehidupan yang sangat besar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain ddalam kehidupan masyarakat, hadirnya Covid – 19 juga mempengaruhi perkembangan di semua sektor pekerjaan maupun pendidikan, baik dalam bidang kedokteran, sains, teknologi, hingga perilaku masyarakat, baik di dalam negri ataupun di luar negri.

Kondisi tersebut sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kedokteran yang terjadi dari waktu ke waktu, yang dipengaruhi dengan berbagai faktor, salah satunya dengan adanya Covid – 19 dan telah memberikan berbagai macam dampak. Didalam perkembangannya,  Ilmu kedokteran tidak hanya berupa klinis semata, tetapi juga memelajari kehidupan antar individu pasien, pasien sebagai anggota keluarga, komunitas, serta masyarakat.

Hadirnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) diyakini para ahli, akan hidup berdampingan di tengah masyarakat dalam waktu yang tidak dapat ditentukan kemudian. Karena itulah Indonesia perlu menyiapkan peta jalan (road map) jangka panjang kedepan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan COVID-19. Periset di Indonesia layak untuk memberitakan kepada dunia tentang kondisi yang mereka teliti di Indonesia baik secara langsung yang berhubungan dengan Covid-19 ataupun tidak langsung.

Dari hal tersebut maka  Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengadakan International Seminar of Community Health and Medical Sciences dalam upaya memberikan fasilitas kepada masyarakat internasional pentingnya memahami perkembangan ilmu pengetahuan dan riset yang berfokus pada komunitas dari berbagai aspek. Penyelenggaraan seminar dan publikasi ini diharapkan dapat menjadi wadah kepada periset untuk mendiseminasikan penelitian yang telah mereka lakukan.

Kegiatan dilaksanakan selama dua (2) hari yakni dari Sabtu-Ahad (17-18/9/2022) dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting, dihadiri oleh Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) Dekan (dr. Wahyu Budi Martono, M.Si.Med.Sp.THT-KL), para Wakil Dekan, Ka.Prodi, Dosen dan diikuti oleh Mahasiswa di lingkungan Fakultas Kedokteran Unimus. Bekerjasama dengan PDUI dan IDI Wilayah Jawa Tengah, Seninar Internasional tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten yakni dr. Siti Moetmainnah, SpOG (Ethical Communication in The Workplace/Unimus), Assoc. Prof. Dr. Rosnah Sutan (Community and Public Health in Malaysia), dr. Wahju Budi M., SpTHT-KL, MSiMed (Community Ear, Nose, Throat & Allergy/Unimus), dr. Andhika Guna Dharma, Sp.M(K), FICS (Community Ophtalmology/Unimus), Prof. Kabul R, SpKK (Strategies to Control Skin Health Problems in The Community),  dr. Erwanto Budi Winulyo, Sp.PD-KAI, FINASIM (Lifestyle Diseases And Prevention In Community Health),dr. Hema Anggraeni, MKes (Patient safety/Unimus), Prof Zaleha (Community-based maternal care), Lailana Purvis., MD., MSc., OHS (Healthcare Worker Wellbeing Program in Nederlands), Prof Harsoyo, SpA (Social paediatrics and early child development), dan Prof Fatimah, SpGK (Why is nutrition important in community health?).

Kegiatan seminar kedokteran ini bertujuan, Memberikan wawasan kepada peserta seminar yang berkaitan dengan kesehatan komunitas, Menjadi wadah hasil riset bidang Kesehatan Komunitas untuk kepentingan masyarakat, dengan harapan peserta memiliki peningkatan pengetahuan peserta terkait kesehatan komunitas, publikasi hasil riset bidang Kesehatan Komunitas untuk kepentingan masyarakat.

Loading

Leave a Reply