Semarang – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Gelar Workshop Penyusunan Kurikuum Prodi Baru S1 Ilmu Keolahragaan, Kamis (29/9/2022) di Ruang 406 Gedung Labkes.
Kegiatan dihadiri oleh Dekan (Dr. Sayono, M.Kes Epid) Kaprodi S1 Ilmu Keolahragaan (Andre Yogaswara, S.Si., M.Or), Pimpinan Daerah 062 Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kota Semarang, Dinas Kepemudaan dan Olah raga Kota Semarang yang diwakili oleh Sub Koordinator Pemberdayaan dan prestasi Olahraga (Rudi Andika, SE.MM) dan Dosen serta sivitas Akademika FKM.
Penyusunan kurikulum merupakan salah satu landasan arah untuk penyusunan dan pengembangan prodi S1 Ilmu Keolahragaan, sebagaimana diketahui kurikulum merupakan dasar dari suatu program pendidikan, berkaitan dengan paparan isi pendidikan yang pada akhirnya menentukan mutu dan kualitas lulusan nantinya.
workshop ini m enjadi dasar yang penting dan kuat, tentunya dengan adanya bantuan dan partisipasi dari peserta dan steakholder yang hadir. workshop akan menampilkan 3 paparan diantaranya pemaparan terkait arah pengembangan program studi S1 Ilmu Keolahragaan, pemaparan tentang implementasi Merdeka Belajar terhadap kurikulum prodi S1 Ilmu Keolahragaan, dan Pemaparan draft Kurikulum Ilmu Keolahragaan, untuk kemudian dilanjutkan dengan diskusi.
Tentunya bukan hal mudah menjalankan Pendidikan bagi Program Studi Baru dimana masih memerlukan pengetahuan dan pengalaman juga kurikulum yang jelas, sehingga bisa menjalankan proses Pendidikan yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut maka digelar Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi Baru S1 Ilmu Keolahragaan dengan mengundang Narasumber yang sangat berkompeten dalam bidang Pendidikan Keolahragaan Dr. Said Junaidi, M.Kes (Wakil Ketua P2SIKI dan seorang Dosen Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang ), kamis (29/9/2022) di ruang 409 gedung labkes Unimus.
“Berada dibawah naungan Fakultas Kesehatan Masyarakat merupakan tantangan bagi kami untuk bisa menggabungkan S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Ilmu Keolahragaan untuk bisa saling berhubungan sehingga bisa menghasilkan karya – karya baru yang dapat berguna bagi perkembangan Universitas” papar Dr. Sayono selaku Dekan. “kami optimis bisa menghubungkan dua prodi ini, tentunya dengan bantuan para ahli yang mebidangi” sambung Dekan saat memberikan sambutannya.
Ilmu Keolahragaan nantinya akan berada dibawah naungan kemetrian Kesehatan, hal tersebut menjadi sebuah harapan baru bahwa Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keolahragaan bisa disatukan untuk menghasilkan karya baru.