Semarang – (01/11/2022) Bekerja diluar negeri khususnya negara Jepang menjadi dambaan bagi kebanyakan lulusan kuliah. Selain menambah pengalaman, ada juga yang bekerja di luar negeri karena potensi dari diri mereka yang lebih terpakai di luar negeri daripada di negeri sendiri. Apalagi ditambah dengan salary yang tinggi, tentu menjadi sebuah peluang yang tidak boleh dilewatkan. Peluang inilah yang ditangkap oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).
Gathering lulusan dan orang tua dalam rangka persiapan pengiriman perawat ke Jepang diikuti oleh lulusan dari program studi D3 Keperawatan dan Profesi Ners. Bertempat di Aula NRC, acara gathering bekerja sama dengan PT Palapa Muda Indonesia dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hadir untuk memberikan penguatan Wakil Dekan I FIKKES UNIMUS Dr. Ns. M. Fatkhul Mubin, S.Kep, M.Kep, Sp.Jiwa. Pihaknya menyampaikan bahwa lulusan keperawatan UNIMUS berpotensi untuk bekerja di Jepang.
“Jepang negara yang cukup jauh dari negara sendiri sehingga bekerja disana membutuhkan persiapan yang matang dan juga pengertian dari pihak keluarga. Gathering ini terselenggara dengan harapan dapat memberikan gambaran kepada orang tua bahwa bekerja diluar negeri bukan hanya yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga atau pegawai pabrik namun juga pekerja dengan skill dan kompetensi khusus. Salah satunya adalah perawat. Saat ini undang-undang perlindungan pada Pekerja Migran juga lebih kuat. Sehingga Bapak/Ibu tidak perlu khawatir karena ada payung hukumnya,” ungkapnya.
Lulusan Keperawatan UNIMUS memiliki semangat tinggi agar dapat memenuhi kualifikasi baik dari segi penguasaan bahasa Jepang maupun kompetensi yang dibutuhkan sebagai tenaga kerja di rumah sakit Jepang, negara yang menuntut disiplin dan profesionalisme tinggi di tiap bidang pekerjaan. Setelah mereka selesai kontrak, mereka bisa mengambil uji kompetensi sebagai perawat di Jepang dan bisa melanjutkan bekerja di negeri Sakura.