Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) selenggarkaan International Seminar on Public Health and Sports (ISOPHS) 2024. Seminar ini mengangkat tema “Challenges in the Advancement of Health and Sports Technology for Society in Addressing Global Health Issues”, digelar secara hybrid, Kamis, (29/8/2024) bertempat di Lantai 7 Gedung Kuliah Bersama (GKB) I Unimus.
Hadir dalam acara seminar Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) Dekan sekaligus sebagai Keynote Speaker (Dr. Sayono, M.Kes epid) didampingi oleh Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Ketua Prodi S1 Ilmu Keolahragaan, Dosen dan Sivitas Akademika serta Mahasiswa FKM Unimus, tak luput juga turut dalam acara tersebut Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) Pascasarjana. Mengundang pembicara dalam seminar ini adalah Prof Dr Wongsa Laohasiriwong (Khon Kaen University, Thailand), dan dr Joaquim De Jesus Vaz Li Med.GB PG Ep.MF (Instituto Superior Cristal, Timor Leste), Lalu dosen Dr Ulfa Nurullita (Unimus), Dr Japhet Ndayisenga (University of Burundi, Burundi) dan Prof Dr Mohamad Rodi Isa (Universiti Teknologi MARA, Malaysia).
Kegiatan Seminar ini diikuti oleh sebanyak 316 peserta dengan rincian 40 pemakalah, 85 peserta offline, dan 191 peserta online, baik dari dalam dan luar negeri termasuk Indonesia diantaranya berasal dari Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Timor Leste.
Berikan sambutan, Dekan Dr. Sayono sampaikan tujuan dari terselenggaranya seminar ini adalah untuk menggali ragam ide inovatif dalam pengembangan teknologi kesehatan dan olahraga untuk mengatasi permasalahan kesehatan global. “Para ahli dari berbagai negara akan berbagi pengetahuan dan hasil penelitian terkini dalam ISOPHS 2024,” tutur Dekan FKM Unimus, Dr Sayono. Beliau menambahkan sebagai contoh yakni transformasi sistem kesehatan, pemanfaatan teknologi digital, hingga eksplorasi sumber daya alam. “Ahli kesehatan harus bisa bekerja secara profesional di tengah kemajuan zaman, di mana semuanya ini didiskusikan dalam ISOPHS.” kata dia.
Selain itu dalam penjelasanannya dekan juga menyampaikan mengenai peningkatan kinerja atlet, hingga manajemen penyakit degeneratif. Sehingga dilaksanakannya seminar internasional ini juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengetahuan teknologi digital yang kini merambah dunia medis.
Adapun narasumber berikan materi diantaranya Prof Wongsa dari Thailan memaparkan tentang sistem pengelolaan kesehatan yang baik. Hal ini untuk mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas dan memadai. Sementara itu Ulfa Nurullita dosen Unimus menyinggung perihal pemanfaatan sumber daya alam. “Seperti herbal dan sebagainya yang bisa dipakai mendukung kondisi kesehatan masyarakat,” kata Ulfa.
Sedangkan Joaquim De Jesus Vaz Li memaparkan tentang layanan kesehatan yang efektif di era teknologi informasi. Kemudian Japhet Ndayisenga menjelaskan mengenai manajemen efektif keolahragaan dan aktivitas masyarakat untuk mendukung kesehatan manusia. Dan ditutup oleh Prof Rodi Isa yang menjelaskan tentang ancaman penyakit degeneratif yang akan selalu mengintai terutama karena pola dan gaya hidup seseorang.