Semarang | Fakultas Kedokteran  Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) gelar angkat Sumpah Dokter ke-39, Rabu (4/12/2024), bertempat di Aula lantai 8 Gedung Kuliah Bersama (GKB) II Unimus, jalan Kedungmundu Raya No. 18 Semarang. Sumpah Dokter kali ini meluluskan sebanyak 51 dokter baru, yang telah sukses melewati seluruh proses pendidikan kedokteran.  Dekan FK Unimus dr. Aisyah Lahdji, MM, MMR, FISPH, FISCM secara langsung mengambil sumpah 51 dokter baru dengan disaksikan oleh pimpinan Unimus, serta tamu undangan dan orang tua wali.

Pengangkatan sumpah dokter baru periode 39 ini menambahkan jumlah lulusan dokter FK Unimus menjadi 643 dokter dimana pada periode 1 – 38 sejumlah 592 orang dan hampir seluruhnya telah mengabdikan diri di berbagai wilayah di Indonesia. 51 dokter baru Unimus telah lulus Uji Kompetensi Program Profesi Dokter (UKMPPD) baik Computer Based Test (CBT) maupun Objective Structured Clinical Examination (OSCE), dengan capaian lulusan 100%.

Sumpah Dokter ke 39 ini  dihadiri oleh Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor IV M.Yusuf, Ph.D., Dekanat dan Prodi juga dosen FK Unimus, Kepala Dinas Kesehatan Jawa tengah , perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa tengah dan kota Semarang, perwakilan Direksi atau Komite Koordinasi Pendidikan ( KOMKORDIK)  dari Rumah Sakit Pendidikan Utama dan Jejaring yaitu RS Umum Daerah Adiatma MPH Jawa Tengah Tugurejo Semarang, Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, Rumah Sakit Unimus, serta tentunya orang tua dari dokter baru yang disumpah.

Mengawali kegiatan seluruh dokter baru membacakan janji dan sumpahnya dipandu oleh Dekan FK Unimus dr. Aisyah Lahdji, MM, MMR, FISPH, FISCM. Dan Setelah itu, dilanjutkan setiap dokter baru secara bergantian maju untuk menandatangani surat bukti sumpah dokter.

dr. Qory Aina mewakili 51 dokter baru yang telah disumpah, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan memberkan pelayanan dengan Ikhlas, dan mensyukuri atas pencapaian yang telah diraih menjadi seorang dokter, tentunya dengan perjalanan yang penuh perjuangan. “Syukur Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan Amanah baru yang telah kami genggam. Lembaran baru perjuangan kami akan dimulai, dengan menyandang gelar sebagai seorang dokter yang akan memberikan pelayanan sepenuh hati kepada Masyarakat” ucapnya.

Memberikan sambutan, Dekan dr. Aisyah Lahji sampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Orang Tua wali dan Dokter baru yang telah memberikan kepercayaan kepada FK Unimus sebagai tempat belajar. Dekan juga ucapkan selamat kepada sejawat baru yang telah menyelesaikan Pendidikan kedokterannya.

“Saya selaku Dekan FK Unimus mengucapkan terimakasih kepada orag tua dan juga dokter baru, karena telah memberikan kepercayaan kepada FK Unimus sebagai tempat untuk belajar, dan saya juga ucapkan selamat kepada anda semua sebagai sejawat baru yang telah menyelesaikan pendidikan sehingga hari ini berada di titik yang selama ini diimpikan sebagai seorang dokter. Sumpah tersebut menjadi landasan untuk anda sekalian menjalankan tugas dan keprofesian sebagai seorang dokter, dimana saat ini tuntutan Masyarakat terhadap profesi dokter semakin meningkat. Sehingga dari tuntutan tersebut dokter diminta untuk terus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dengan terus mengupdate dan beradaptasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta tekhnologi kedokteran”. Ucap dr. Aisyah Lahji.

Selain itu , dr. Aisyah Lahji juga sampaikan bahwa dalam proses Pendidikan di FK Unimus, selain berdasar kepada standart kompetensi dokter Indonesia, juga berdasar pada standart karakter kompetensi dokter Muhammadiyah. Sehingga dengan berdasar pada dua standart tersebut dan melalui angkat Sumpah Dokter, FK Unimus mempunyai tujuan mencetak dokter Islami yang berkarakter, pembelajar, pengamal soleh, pejuang dan kompeten sebagai dokter yang siap untuk terjun di Masyarakat.

Menambahkan Wakil Rektor IV Muhammad yusuf, Ph.D., juga sampaikan selamat kepada dokter baru atas angkat sumpah keprofesiannya, beliau ucapkan rasa bangga dan harapannya kepada seluruh dokter baru Unimus, bahwa setelah ini siap untuk terjun di masyarakat, mengimplementasikan ilmu yang sudah dilatih. “Selamat dan sukses kepada anda semua dengan proses yang tidak mudah, dijalani dengan begitu sabar dan tekun, sehingga menyelesaikan Pendidikan dan menyandang gelar sebagai seorang dokter. Saya berharap anda sekalian siap untuk berbahkti dan mengimplentasikan ilmu yang telah kalian dapat dengan memberikan mengabdi kepada bangsa dan negara sebagai tenaga Kesehatan, dimanapun nanti kalian berada baik dalam linkungan kedinasan maupun sosial” tutur M.Yusuf.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Riptieni Tri Lutiarsi, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa angkat sumpah profesi dokter merupakan hasil dari kerja keras yang telah jalani dan merupakan titik awal dari para dokter baru, yang kedepannya agar bisa menerapkan dan mengabdikan keprofesiannya dari yang telah dipelajari dengan cara terjun langsung ke masyarakat. Kepala Dinkes berpesan setelah angkat sumpah dokter dilaksanakan para dokter baru masih harus mengikuti program internship selama satu tahun untuk peningkatan knowliadge, atitude, dan praktek dalam bidang kedokteran.

“Kepada para dokter baru nantinya diminta mengimplementasikan profesinya secara professional sebagai bentuk  untuk berkontribusi dalam masyarakat, yakni sebagai insan yang memberikan jasa tidak lagi searah, melainkan semakin cerdas dan kritis dalam memberikan layanan kepada masyarakat. sehingga kepada para dokter baru agar selalu semangat dan tidak putus asa dalam belajar untuk mengupgrade ilmunya demi keajuan dunia kesehatan yang ada di Indonesia” ucap Kadinkes.

Selain itu kadinkes juga sampaikan bahwa bagi pemerintah, dokter baru merupakan Sumber Daya Manusia atau SDM penting yang diharapkan nantinya mampu sebagai tenaga penguat baru dalam membangun kesehatan masyarakat. Kadinkes juga menambahkan bahwa dokter sebagai faktor penting dalam pelayanan dalam menangani hal-hal yang tidak terduga seperti penanganan dalam kasus bencana, penangan terhadap penyakit menular mupun tidak menular serta masalah Kesehatan lainnya yang ada di dalam Masyarakat. Sehingga diharapkan dokter tidak boleh mundur dalam menjalankan tugas yang diberikan dengan segenap jiwa dan raga. (Repotase Humas TSB)

Loading

Leave a Reply