Semarang | Program Studi S1 Ilmu Kelautan Fakultas Sains dan Teknologi Pertanian (FSTP) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar program Summer Course 2025 bertajuk “International Collaborative Scientific Discussions on Marine Ecology and Biosystematics”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi internasional dengan Ecology and Biosystematics Laboratory Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip) dan National University of Singapore (NUS).

Pembukaan program dilaksanakan pada Selasa (8/5/2025) di Ruang 809 Gedung Kuliah Bersama (GKB) II Unimus, dihadiri oleh Dekan FSTP Unimus Dr. Nur Hidajah, S.TP., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Kelautan Hanityo Adi Nugroho, S.Pi., M.Si., para dosen, serta 23 mahasiswa S1 Ilmu Kelautan Unimus dan beberapa peserta lain yang ikut dalam melaksnakan program.

Program yang diikuti para ahli bidang kelautan nasional dan internasional serta puluhan mahasiswa dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Arab ini berlangsung 8-15 Mei 2025 di Semarang dan Karimunjawa.

Dalam sambutannya, Dr. Nur Hidajah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan bangga atas kontribusi Prodi S1 Ilmu Kelautan Unimus dalam kancah internasional. “Kami sangat mengapresiasi Program Studi Ilmu Kelautan yang mampu menjalin kolaborasi internasional dengan Undip dan NUS. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas akademik mahasiswa dan dosen, tetapi juga memberikan citra positif bagi FSTP dan Unimus di level global. Kami berharap ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan,” ujar Dr. Nur Hidajah.

Sementara itu, salah satu dosen Ilmu Kelautan Unimus, Aulia Seto Sandhi Sanova, M.Si., menjelaskan bahwa summer course ini bertujuan untuk mengenalkan metode terkini dalam pengambilan dan analisis data kelautan, seperti teknik eDNA (environmental DNA) dan ARMS (Autonomous Reef Monitoring Structure).

“Program ini juga merupakan bagian dari kerja sama dengan National University of Singapore untuk mempromosikan teknik pengumpulan data dengan pendekatan molekular, termasuk eDNA dan ARMS,” ungkapnya.

Kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan diskusi  ilmiah yang menghadir dua narasumber ahli, yakni Dr. Ni Kadek Dita Cahyani dari Undip dan Angka Mahardini, S.Kel., M.Sc., Ph.D. dari Unimus. Mereka memaparkan tentang pemanfaatan teknologi eDNA dan ARMS dalam riset ekologi laut dan sistematika hayati laut.

Kegiatan akan dilanjutkan pada Jumat (9/5/2025) dengan kunjungan lapangan ke Karimunjawa, berangkat dari Pelabuhan Jepara. Di sana, para peserta akan terlibat dalam praktik pengambilan data laut dengan metode ARMS dan eDNA, yang kemudian akan dianalisis dan didiskusikan bersama. Program direncanakan berakhir dengan diskusi penutup pada 15 Mei 2025 di Semarang.

Loading