Semarang – Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menyelenggarakan Workshop Apersepsi Clinical Instructor (CI) secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat (25/07/2025). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan FIKKES UNIMUS, Dr. Ali Rosidi, SKM, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas bimbingan praktik klinik bagi mahasiswa. “Kami membutuhkan kegiatan yang dapat mendukung peserta didik dalam menguasai keterampilan praktik. Clinical Instructor memiliki peran yang sangat vital dalam membimbing mahasiswa saat praktik di rumah sakit, klinik, maupun fasilitas kesehatan lainnya. Oleh karena itu, CI perlu memiliki pemahaman yang seragam mengenai pembimbingan praktik, baik dari aspek keilmuan maupun etika. Workshop ini menjadi penting untuk menyamakan persepsi antara para CI dan pengelola program studi, terutama di tengah keterbatasan SDM yang ada,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan I FIKKES, Dr. Ns. M. Fatkhul Mubin, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa, serta Ketua Program Studi STr Teknologi Laboratorium Medis, Fandhi Adi Wardoyo, S.Si., M.Sc beserta Sekretaris Prodi Gela Setya Ayu Putri, S.Tr.AK., M.Kes. Workshop menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Ns. Tri Nurhidayati, S.Kep., M.Med.Ed menyampaikan materi tentang “Metode Pembelajaran Preceptorship bagi Clinical Instructor di Laboratorium Rumah Sakit.” Materi kedua disampaikan oleh Linda Anggraeni, S.ST., M.Kes yang mengulas tentang Clinical Teaching, dan narasumber ketiga, Margono, S.ST., M.Kes, membawakan materi tentang Standar Kompetensi dan Kewenangan Ahli Teknologi Laboratorium Medis.
Kegiatan yang dipandu oleh moderator Andri Sukeksi, SKM., M.Si ini menjadi forum penting untuk memperkuat kolaborasi akademik dan klinik dalam mendukung pendidikan vokasional di bidang teknologi laboratorium medis. Melalui kegiatan ini, diharapkan para Clinical Instructor dapat lebih optimal dalam mendampingi mahasiswa selama menjalani praktik klinik dengan pendekatan yang terstandar dan berbasis etika profesional.
