Semarang – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengukuhkan enam dokter gigi baru melalui upacara Sumpah Dokter Gigi Periode XVIII. Acara ini berlangsung pada Rabu, 3 September 2025, di Aula Gedung Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Unimus dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, serta perwakilan dari berbagai instansi kesehatan.

Dihadiri oleh Badan Pembina Harian (BPH) Unimus Ir. Heru Isnawan, Wakil Rektor I Prof. Dr. Budi Santosa, M. Si., med., Dekan FKG, beserta Dose  dan civitas akademika serta orang tua dan wali lulusan. Selain itu juga mengundang ketua persatuan dokter gigi pengurus wilayah Jawa Tengah drg. Budi Wibowo, Sp.Ort, Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Kota Semarnag dr. Muhammad Hidayanto, Ketua PDGI Kota Semarang drg. Devi Farida Utami, Sp., BM (K), Waki Diretur RSGM Unimus drg. Etny Dyah Harniati, MDSc., Dokter Gigi RSUD KRMT WOngsonegoro drg. Ghany Ramadhan, Kasi Keperawatan RSUD Sultan Fatah Demak Roufl Umam, S.Kep. Ns., Dr. drg. Edi Sumarwanto, M.Kes. Dokter Gigi Rumah Sakit Roemani drg. Andhi Eko F.

Dekan FKG Unimus menyampaikan selamat kepada para lulusan atas keberhasilan mereka menyelesaikan studi tepat waktu, yang turut menyumbang 27% angka kelulusan tepat waktu di fakultas. Capaian ini diharapkan dapat membuat FKG Unimus sejajar dengan fakultas kedokteran gigi lainnya di Indonesia. Menurut Dekan, para lulusan telah dibekali dengan kompetensi yang mumpuni berkat bimbingan dari para pengajar profesional dan berdedikasi tinggi.

Dalam sambutannya, Dekan juga menyinggung pembangunan Gedung Kuliah Bersama (GKB) III yang akan digunakan untuk perkuliahan FKG. Dengan adanya gedung baru ini, diharapkan semangat dan kualitas pendidikan, baik akademik maupun lulusan, akan semakin meningkat.

Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Wilayah Jawa Tengah, drg. Budi Wibowo, Sp.Ort, turut memberikan pesan penting kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa selain menguasai ilmu teknis seperti membuat gigi palsu, mencabut gigi dengan aman, atau menangani pasien anak, hal terpenting yang harus dipegang teguh adalah kode etik. Etika ini mencakup hubungan dengan sesama sejawat, pasien, dan masyarakat.

 

drg. Budi Wibiwi juga berpesan agar para lulusan terus mengasah dan meningkatkan jam terbang mereka selama menjalani masa internship. Ia mengingatkan, “Sebelum meningkatkan kompetensi, harus jaga kompetensi terlebih dahulu.”

Sementara itu Wakil Rektor I Unimus, Prof. Dr. Budi Santoso, SKM., M.Si.med, mengucapkan syukur dan selamat kepada para dokter gigi baru serta berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pendidikan mereka. Ia menyampaikan bahwa kurikulum FKG Unimus dirancang untuk memastikan para lulusan memiliki kompetensi tinggi dalam bidang kedokteran gigi.

“Tentu banyak sekali ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami perubahan dan perkembangan, termasuk dalam dunia kesehatan khususnya pada bidang kedokteran gigi. Itulah kemudian kurikulum yang ada di FKG Unimus dirancang sedemikian rupa supaya para dokter gigi menjadi kompeten,” ujar Prof. Budi.

 

Ia juga berpesan agar para dokter gigi baru tidak berhenti belajar setelah lulus. Proses pendidikan selama empat tahun di akademik dan dua tahun di profesi adalah bekal awal untuk terus menuntut ilmu demi mencapai cita-cita menjadi seorang dokter gigi spesialis.

Acara ini ditutup dengan ucapan terima kasih kepada jajaran pimpinan, civitas akademika FKG dan RSGM Unimus yang telah mengantarkan para mahasiswa hingga lulus tepat waktu, serta kepada para orang tua atas dukungan yang luar biasa.

Loading