Semarang | Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., hadir memberikan penguatan dan motivasi kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dalam rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Penerimaan Mahasiswa Baru (Masta PMB) 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam menyambut ribuan mahasiswa baru yang resmi bergabung untuk memulai perjalanan akademik di kampus unggul tersebut.

 

Dalam kesempatan itu, dr. Agus menyampaikan materi bertajuk Navigasi Universal Muhammadiyah, yang berfokus pada kontribusi Muhammadiyah dalam perjalanan umat dan bangsa, sekaligus memberikan pesan moral serta motivasi bagi para mahasiswa agar dapat menempuh pendidikan dengan baik, penuh semangat, dan berkarakter mulia.

Menurut beliau, menuntut ilmu adalah jalan jihad yang mulia. “Orang yang sedang menuntut ilmu adalah orang yang berada di jalan Allah (fisabilillah) sampai akhir hayatnya. Maka, jangan pernah sia-siakan kesempatan ini untuk belajar dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya fokus dan konsentrasi dalam menjalani proses studi. Para mahasiswa diminta untuk bijak dalam menggunakan gadget agar tidak mengganggu tujuan utama mereka sebagai pelajar. “Apapun profesi yang nanti kalian jalani, jika ingin sukses, kuncinya adalah fokus dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Agus mengingatkan bahwa bersyukur menempuh pendidikan di Unimus adalah sebuah anugerah, karena kampus ini sejajar dengan perguruan tinggi unggul lainnya di Indonesia. Ia mengajak mahasiswa baru untuk menjaga semangat agar bisa lulus tepat waktu dengan kualitas yang baik. “Faktor yang menentukan kualitas lulusan perguruan tinggi bukan hanya nilai akademik, tetapi juga karakter dan akhlak mulia. Soft skill, moral, serta kecerdasan emosional dan spiritual adalah modal penting untuk sukses,” ujarnya.

Beliau juga berpesan bahwa kejujuran adalah kunci utama dalam meraih keberhasilan. “Karakter yang mengantarkan orang sukses adalah jujur. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana,” tandasnya.

Dalam paparannya, dr. Agus turut memaparkan perjuangan panjang Muhammadiyah dalam membangun peran di berbagai bidang untuk kemajuan bangsa. Muhammadiyah, menurutnya, senantiasa menghadirkan dakwah inklusif dengan menyebarkan Islam yang rahmatan lil’alamin, penuh kasih sayang, dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang.

Ia menjelaskan bahwa Muhammadiyah kini tidak hanya berfokus pada pendidikan nasional, tetapi juga telah merambah ke ranah internasional, baik melalui sekolah maupun perguruan tinggi. Muhammadiyah membangun kontribusi di berbagai bidang untuk mencerdaskan dan memajukan bangsa, sekaligus mengambil peran dalam penyelesaian konflik sosial agar tercipta kedamaian.

Selain itu, dr. Agus menyoroti pentingnya membangun kualitas umat Islam yang berkemajuan. Hal ini, kata dia, tercermin dari prinsip-prinsip Muhammadiyah yang berlandaskan tauhid, merujuk kepada Al-Qur’an dan sunnah, menggalakkan ijtihad, mengembangkan sikap wasathiyah (moderat), serta mewujudkan Islam yang rahmatan lil’alamin.

“Sebagai mahasiswa Muhammadiyah, termasuk di Unimus, biasakanlah membangun akhlak mulia, jadilah duta keindahan Islam. Tunjukkan sikap simpatik dalam berpakaian, berbicara, maupun dalam pergaulan sehari-hari,” pesan dr. Agus.

Menutup materinya, beliau menyampaikan ucapan selamat bergabung kepada seluruh mahasiswa baru Unimus. Ia berharap, mereka kelak menjadi generasi penerus yang beriman, berkarakter, berilmu, dan siap menjadi pemimpin hebat di masa depan.

Loading