Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS Unimus) resmi berdiri sebagai simbol khidmat persyarikatan dan pengabdian kepada negeri. Diresmikan pada 6 Januari 2024, rumah sakit ini menjadi penanda penting dalam sejarah Universitas Muhammadiyah Semarang, sekaligus jejak monumental kepemimpinan Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd., Rektor Unimus tiga periode (2016–2027).
Pembangunan RS Unimus dimulai sejak 20 Oktober 2020, Prof. Masrukhi memimpin langsung prosesi peletakan batu pertama di atas lahan seluas 2,4 hektar di kawasan Kampus Unimus, Jalan Kedungmundu Raya, Semarang. Butuh tiga tahun hingga akhirnya rumah sakit ini menjalani soft opening pada 21 Desember 2023 dan mulai beroperasi secara resmi 2 Januari 2024, serta Grand Opening pada 6 Januari 2024 ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nasir. Gedung Ini bukan hanya infrastruktur, tapi wujud nyata amal usaha Muhammadiyah dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
RS Unimus dirancang sebagai rumah sakit tipe C dengan infrastruktur tiga tower setinggi sembilan lantai. Selain fungsi pelayanan kesehatan, rumah sakit ini juga menjadi rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan program studi kesehatan lainnya di Unimus.
Dalam tiga bulan pertama operasionalnya, rumah sakit ini berhasil membuktikan kualitasnya. Pada April 2024, RS Unimus meraih akreditasi paripurna (bintang lima) dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI), pencapaian yang gemilang dalam waktu singkat sejak pendirian.
Tidak hanya unggul secara fisik dan administratif, RS Unimus juga menyuguhkan layanan kesehatan berbasis inovasi. Beberapa layanan unggulan rumah sakit ini meliputi Uro-Nefrologi Center, Bedah Terpadu dengan 11 ruang operasi, Wellness & Beauty Center yang menggabungkan layanan kesehatan dan estetika.
Selain itu, layanan Bedah Tanpa Antri diluncurkan pada 15 Mei 2024, sebagai inovasi pelayanan yang menjanjikan waktu tunggu yang lebih cepat, proses administrasi lebih efisien, dan sistem penjadwalan digital. Adapun layanan lain yang tersedia meliputi IGD, klinik spesialis, radiologi, laboratorium, ICU, NICU, PICU, perinatologi, fisioterapi, dan klinik gizi, menjadikan RS Unimus sebagai rumah sakit komprehensif yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
Berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, RS Unimus mengusung semangat dakwah dalam bentuk layanan kemanusiaan. Nilai-nilai keislaman dan kebangsaan terintegrasi dalam setiap proses pelayanan, menjadikan rumah sakit ini tidak sekadar tempat penyembuhan, tetapi juga pusat edukasi dan penguatan karakter.
Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, dalam peresmian RS Unimus, kehadiran rumah sakit ini adalah bentuk kontribusi nyata Muhammadiyah dalam membangun bangsa melalui pendekatan pendidikan dan kesehatan.
Bagi Prof. Masrukhi, RS Unimus adalah tapak perjuangan yang mencerminkan perjalanan panjangnya sebagai tokoh, pemimpin dan akademisi. Ia berhasil mengangkat Unimus menjadi perguruan tinggi unggul bereputasi dan kini mewariskan rumah sakit sebagai bagian dari legacy yang akan terus berkembang di masa depan. “Rumah sakit ini adalah milik umat. Semoga menjadi amal jariyah yang bermanfaat untuk masyarakat luas,” pesan yang ia sampaikan
Jejak Prof. Masrukhi dalam mendirikan RS Unimus menjadi warisan kepemimpinan yang dicatat dalam sejarah Unimus dan Muhammadiyah. Ia menunjukkan bahwa visi besar, jika diiringi dengan tekad dan kerja kolaboratif, dapat terwujud menjadi sesuatu yang monumental. Gagasan pendirian ini juga tak lepas dari harapan Dekan Senior Fakultas Kedokteran Unimus dr Hj. Siti Moetmainnah, MARS, SpOG (K), dan Prof Dr dr Rifki Muslim SpB, SpU. Dalam realisasi pembangunannya juga dibersamai oleh Dekan FK saat ini Dr. dr. Aisyah lahdji, MM. MMR FISPH, FISCM.
Rumah sakit ini akan terus berdiri sebagai saksi bisu dari perjuangan seorang pemimpin yang menanamkan amal jariyah dalam bentuk fasilitas pelayanan dan pendidikan kesehatan. Generasi mendatang di Unimus diharapkan dapat mengambil inspirasi dari perjalanan ini, bahwa setiap ide kebaikan, sekecil apa pun, memiliki potensi besar untuk membawa manfaat luas jika dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.
Ditulis dalam rangka Milad ke 17 Fakuktas Kedokteran Unimus
Oleh Muhammad Yusuf, PhD