Semarang | 18 September 2025, Kota Semarang kembali mencatatkan diri dalam sejarah sebagai tuan rumah ajang ilmiah berskala internasional. Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo sukses menyelenggarakan The 13th International Conference of the Indonesian Chemical Society (ICICS) 2025 yang digabung dengan The 20th Joint Conference on Chemistry (JCC) 2025. Perhelatan akbar yang berlangsung di Hotel MG Setos Semarang ini menghadirkan ratusan akademisi, peneliti, serta praktisi kimia dari berbagai negara.
Mengusung tema “Advancing Chemical Innovations for Sustainable Food, Energy, and Water Security”, konferensi ini menjadi ruang strategis bagi para ilmuwan untuk menyampaikan hasil riset mutakhir, mendiskusikan tantangan global, sekaligus membangun jejaring kolaborasi dalam bidang kimia. Isu pangan, energi, dan air dipilih sebagai fokus karena ketiganya merupakan kebutuhan mendasar umat manusia yang menuntut solusi inovatif berbasis sains dan teknologi.
Ketua Panitia ICICS–JCC 2025, Eko Yuliyanto, M.Pd., mengungkapkan bahwa partisipasi tahun ini meningkat signifikan dibanding penyelenggaraan sebelumnya. “Kami mencatat kehadiran 262 peserta dari 57 universitas, dengan rincian 178 presentasi oral, 60 poster, dan 34 delegasi luar negeri. Ini bukti nyata bahwa komunitas kimia memiliki komitmen kuat untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan,” paparnya.
Selain sesi konferensi utama, rangkaian kegiatan juga dilengkapi dengan Forum Ketua Jurusan Kimia Indonesia (FKJKI) yang diikuti 166 peserta dari 60 universitas di 26 provinsi. Forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antar program studi kimia di seluruh Indonesia, membahas arah kurikulum, riset kolaboratif, serta kontribusi nyata kimia terhadap pengembangan industri dan masyarakat.
Konferensi ini semakin berbobot dengan hadirnya pembicara kunci dari berbagai institusi ternama dunia, antara lain Prof. Dr. Tirayut Vilaivan (Chulalongkorn University, Thailand), Prof. Dr. Eng. Muhammad Aziz (The University of Tokyo, Jepang), Prof. CHM. Dr. Azlan Bin Kamari (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia), Associate Prof. Dr. Nor Kartini Abu Bakar (Universiti Malaya, Malaysia), Prof. Adi Darmawan, S.Si., M.Si., Ph.D. (Universitas Diponegoro, Indonesia).
Para pakar tersebut membawakan topik-topik penting yang relevan dengan inovasi kimia terkini, mulai dari pengembangan material ramah lingkungan, energi terbarukan, hingga teknologi pengolahan limbah yang mendukung keberlanjutan ekosistem.
Kesuksesan penyelenggaraan ICICS–JCC 2025 tidak hanya meneguhkan Semarang sebagai salah satu pusat kegiatan akademik berskala global, tetapi juga memperkuat posisi Unimus dan UIN Walisongo sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen membangun keunggulan dalam bidang riset kimia dan pendidikan sains. “Kami berharap konferensi ini mampu menjadi titik tolak kolaborasi riset yang lebih luas, sekaligus berkontribusi bagi solusi global atas isu pangan, energi, dan air,” ungkap panitia.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat ilmiah internasional, ICICS–JCC 2025 diharapkan melahirkan rekomendasi dan inovasi konkret yang dapat diimplementasikan, baik pada tataran akademik, industri, maupun kebijakan publik. Semarang pun semakin mengukuhkan dirinya sebagai tuan rumah yang mampu menghadirkan pertemuan ilmuwan dunia, sekaligus memberi kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan keberlanjutan kehidupan umat manusia.