UNIMUS | Semarang,

Dosen Teknologi Pangan Unimus dalam Suasana Melatih Pengolahan Ikan Bersama Bayangkari Kota Semarang
Dosen Teknologi Pangan Unimus dalam Suasana Melatih Pengolahan Ikan Bersama Bayangkari Kota Semarang
Tim Prodi Teknologi Pangan UNIMUS dan DKP Kab Grobogan
Tim Prodi Teknologi Pangan UNIMUS dan DKP Kab Grobogan
Bayangkari Kota Semarang mengolah-ikan menu keluarga | Binaan Teknologi Pangan Unimus
Bayangkari Kota Semarang mengolah-ikan menu keluarga | Binaan Teknologi Pangan Unimus

“Kuliah di Teknologi Pangan tidak identik dengan koki, karena kita mamandang pangan (food) secara luas, dari aspek teknis (menangani, mengolah), fungsional (aspek kandungan nutrisi), sampai strategis (penyusunan manual procedure of food factory dan penyusunan perencanaan pangan bagi suatu wilayah),” demikian papar Prodi Teknologi Pangan UNIMUS Siti Aminah STP MSi di depan mahasiswa baru waktu itu. “Tapi kita sangat siap ketika melihat ada potensi pangan di suatu wilayah sehingga perlu ditingkatkan nilai tambahnya dengan mengolahnya menjadi product of food industry,” tambahnya.

Betul saja, karena tahun 2016 masih dipercaya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan pelatihan pengolahan ikan guna memasyarakatkan konsumsi ikan bagi masyarakat di Jawa Tengah. Berbeda dengan pelatihan serupa tahun 2015 lalu, pada tahun 2016 sasaran pelatihan adalah warga di desa miskin yang masuk sebagai Desa Mandiri Pangan (DEMAPAN), ditambah ibu-ibu Bayangkari di kota Semarang. “Bayangkari memiliki peran strategis dalam memasyarakatkan konsumsi ikan, karena para suaminya yakni Bapak-bapak polisi adalah pelayan masyarakat,” jelas M Yusuf PhD Sekretaris Prodi Teknologi Pangan UNIMUS.

“Semua peserta sangat senang dengan pelatihan pengolahan ikan, karena dari ikan bisa dioleh menjadi puluhan menu keluarga, dan puluhan menu kue dan snack,” tambahnya. Pelatihan berturut-turut di Kabupaten Grobogan 29 maret dan ibu Bayangkari Kota Semarang, 31 Maret 2016.

Ibu Ir Dian Noerhayati selaku penanggung jawab kegiatan dari DKP menyampaikan, “Kami mendapat arahan dari Bapak Gubernur Jateng untuk menetapkan sasaran pelatihan ini, agar betul-betul tepat sasaran. Biarpun untuk menjangkau lokasi membutuhkan ekstra kesabaran karena masuk ke daerah pelosok desa/pinggir hutan, kami bersama tim pelatih dari Prodi Teknologi Pangan UNIMUS siap melaksanakan.” Betul saja untuk sampai lokasi pertama pelatihan di desa Karanganyar Kabupaten Kecamatan Geyer Grobogan, dari kecamatan masih 2,5 jam lagi dengan medan yang cukup berat.

“Alhamdulillah, sampai juga ke sini kami,” sapa Agus Suyanto STP MSi dari Dosen Teknologi Pangan Unimus kepada peserta pelatihan dari 4 desa di Kecamatan Geyer Grobogan. Peserta pelatihan pun nampak antusian mengikuti pelatihan yang mempraktekkan pembuatan menu keluarga dari bahan ikan: abon ikan, nugget ikan dan simoy ikan. “Wah, enak rasanya dan mudah membuatnya ternyata,” kata salah satu peserta yang mengakui masih buta sama sekali cara membuat olahan ikan yang sangat disukai semua kalangan tersebut. “Alhamdulillah, kami dapat ilmu baru, semoga bermanfaat. terima kasih kepada DKP Propinsi Jateng dan kepada Prodi Teknologi Pangan UNIMUS,” jelasnya.

Dr Ir Nurrahman MSi yang juga berkenan memberikan pelatihan menyampaikan. Ikan memiliki kandaungan gizi yang tinggi yakni protein yang lengkap dan asam lemak tidak jenuh, dimana ini cocok untuk semua kalangan terutama anak usia tumbuh. Namun masyarakat kurang suka ikan karena baunya amis. “Namun jangan khawatir, kami akan ajari cara mengolahnya supaya tidak amis, bahkan kita akan tergoda untuk mengkonsumsinya,” paparnya.

“Konsumsi ikan penduduk Jawa Tengah masih tergolong rendah yakni di angka 20,9 kg/kapita/tahun, sedangkan angka nasional sudah mencapai 38 kg/kapita/tahun. Bayangkan, negara tetangga kita Malaysia konsumsinya sudah mencapai 70 kg/kapita/tahun, sedangkan Jepang yang identik dengan kecerdasannya konsumsi ikan sudah 140 kg/kapita/tahun,” tambahnya.

DEMAPAN atau Desa Mandiri Pangan sendiri adalah desa binaan dari Badan Ketahanan Pangan sebagai wujud untuk ketahanan pangan masyarakat. dalam waktu dekat pelatihan serupa akan dilaksanakan di DEMAPAN di Kabupaten Rembang, Blora, Sragen, Demak, Kota Magelang, dan Kota Semarang. Dalam pelatihan tersebut DKP Propinsi dalam rangka mensosialisasikan dan memasyarakatkan konsumsi ikan sekaligus juga mengukuhan FORIKAN (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Tingkat Kecamatan. (Gus/Admin)

Loading

Leave a Reply