Semarang | sebanyak 931 calon wisudawan dan wisudawati mengikuti baitul arqom purna studi atau pembinaan pra wisuda pada Ahad (18 /10/2020) secara Daring ( dalam jaringan) yang disiarkan secara langsung di Aula lantau 3 Gedung Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas muhammadiyah semarang. Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor (Prof. Dr. Masrukhi,M.Pd), Wakil Rektor III (Samsudi Raharjo, ST, MT), Kepala Lembaga Studi Islam Kemuhammadiyahan dan Mata Kukiah Umum (LSIK & MKU) ( Dr. Rochdi Harsono, M.Si), para Dekan,Kaprodi dan Dosen dilingkungan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
BAPS merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap menjelang atau pra-Wisuda Universitas. tujuannya untuk memberikan bimbingan dan Penguatan kepada calon wisudawan dalam pengamalan agama islam kemuhammadiyahan khusunya, dengan harapan bisa menerapkannya dalam dunia kerja maupun pada kehidupan bermasyarakat dan menjadi lulusan yang professional dalam bidang yang diambil serta berakhalkul karimah. “Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah sangat strategis dalam persyarikatan keislaman, salah satu tugas adalah menyiapkan kader – kader muhammadiyah yang professional dan Islami, sehinggan Unimus sejak awal mahasiswa masuk sudah diberikan pembekalan terkait dengan Al – Islam dan Kemuhammadiyahan, yaitu pada awal semsester melalui program Mentoring, kemudian di akhiri dengan program BAPS (baitul Arqom Purma Studi) yang dilaksanakan pada siang hari ini” kata Kepala LSIK & MKU Unimus disela – sela sambutannya. Harapannya setelah digelarnya kegiatan BAPS tersebut adalah para calon wisudawan dan wisudawati bisa meneruskan perjuangan dan cita – cita muhammadiyah dalam mensyiarkan keagamaan di masyarakat umum.
Sementara itu Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) Unimus Dr Samsudi Raharjo MM MT mewakili Rektor dalam sambutan pengarahan dan pembukaan menyampaikan bahwa makna BAPS bagi calon lulusan merupakan implementasi ilmu yang telah diterima selama masa perkuliahan yang dimulai dari awal sampai akhir. Melalui kegiatan BAPS tersebut juga bisa menjadi wadah dimana para lulusan atau calon wisudawan menjadi karakter yang berilmu bukan Cuma berwawasan internasional akan tetapi juga mempunyai wawasan keagaam keislaman khususnya pada Muhammadiyah, Sehingga saat memasuki dunia kerja, lulusan semakin mantap. Selain itu Rektor sampaikan sebagai Narasumber bahwa sebagai Mahasiswa Unimus diharapankan tetap mejaga nilai keislaman dan dijadikan pegangan hidup secara Urgensi didalam menjalankan tugas, Profesi dan kerjaan masing – masing dimanapun berada. Unimus sudah membekai keislaman dan kemuhammaduyahan, sehingga rektor berharap para mahasiswa bisa mengamalkan Ilmu tersebut dengan sebaik – baiknya sehingga akan memberikan kemanfaatan bagi semua orang.