Unimus | Semarang | Mahasiswa Fakultas Teknik Unimus didorong untuk  untuk mampu menulis artikel di media massa atau koran. Hal ini untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam menulis dan meningkatkan budaya membaca. Menjembatani hal itu, Fakultas Teknik Unimus menyelenggarakan Workshop Penulisan Artikel di gedung NRC pada Rabu, 21 Maret 2018. Hadir sebagai pemateri dalam workshop tersebut Rustam Aji, S.Ag (redaktur Tribun Jateng) dan Dr. RM. Bagus Irawan, M.Si, IPM. (Dekan Fakultas Teknik Unimus).

Menurut Rustam, kemampuan menulis artikel tersebut harus ditunjang dengan kebiasaan membaca buku dan literatur lainnya. Sehingga para mahasiwa mempunyai pemahaman yang baik mengenai suatu permasalahan. “Menulis artikel di media massa perlu cara dan metode, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika mahasiswa akan membuat artikel, essay, atau opini di media massa khususnya media massa cetak seperti koran seperti keaktualan konten, Argumen atau sudut pandang yang baru, Gunakan sumber kutipan yang jelas, serta  Gunakan judul yang singkat dan menarik,” paparnya.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Unimus menambahkan kegiatan workshop tersebut nantinya membuat mahasiswa tidak hanya bisa menuangkan pemikiran melalui forum kemahasiswaan saja, namun bisa juga di media massa yang lebih lanjut dapat dibaca dan diterima oleh khalayak masyarakat. “Workshop ini merupakan bagian penguatan kegiatan akademik kampus di Fakultas Teknik Unimus. Harapannya, mahasiswa sebagai agent of change, setelah kegiatan ini akan muncul penulis baru di fakultas ini,” terang Dr. RM. Bagus.

 

 

Tumbuhnya budaya menulis pada satu mahasiswa akan menjadi stimulan penting bagi lahirnya budaya menulis di kalangan mahasiswa lainnya. Kebiasaan menulis, baik bagi kalangan mahasiswa, akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas intelektualitas masing-masing. Karena bagaimanapun, untuk menulis sebuah tulisan membutuhkan langkah-langkah persiapan yang matang. Dari mulai penggalian ide, pengumpulan bahan, pendalaman materi, hingga pengemasan tulisan. Bahkan, yang namanya membaca bagi seorang penulis adalah wajib. Tanpa banyak membaca, selain akan kering ide, juga jangan harap tulisan-tulisannya berbobot.

Humas dan Keprotokoleran.

Loading