Semarang | Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggencarkan berbagai strategi sebagai upaya menanggulangi dan menurunkan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemprov Jawa Tengah sendiri menargetkan angka kemiskinan  tersisa 7 persen pada 2023. Berbagai kebijakan telah dilakukan untuk mengakselerasi capaian target tersebut. Guna membahas mengenai upaya tersebut, Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerja sama dengan MNC Trijaya FM Semarang dalam diskusi Prime Topic dengan tema “Strategi Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah”, pada Rabu (13/12/2019).

 

Digelar di Gedung Kuliah Bersama Unimus, acara tersebut menghadirkan 3 narasumber yakni Qualty Abdul Kadir Alkatiri (Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah), Heru Setiadhie (Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah), serta Dr. Hardiwinoto, S.E., M.Si. (Wakil Rektor II Unimus). Wakil Rektor II Unimus hadir sekaligus membuka acara dan memberikan sambutan. Pihaknya menyatakan bahwa dengan adanya Talkshow tersebut harapannya mampu mengupas bagaimana upaya pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam pengentasan kemiskinan. “Strategi pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diyakini sudah on the right track dan sudah komprehensif sehingga diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan, baik kemiskinan alamiah ataupun kemiskinan struktural, “ tandasnya. Lebih lanjut, Dr. Hardiwinoto, S.E., M.Si. yang sekaligus Dekan FE Unimus menambahkan bahwa kampus Unimus adalah kampus tempat bersinergi dengan pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen yang ada di negara Indonesia.

Loading

Leave a Reply