SEMARANG | Menjadi seorang tenaga kesehatan (Nakes)  lulusan perguruan tinggi, tentunya tidak cukup hanya berbekal kemampuan akademi memadai. Lebih dari itu Nakes, harus cakap dan memahami konsep menjalankan tugas pelayanan kemanusiaan di tengah masyarakat dengan baik. Selain itu membekali lulusan dengan berbagai kompetensi pendukung merupakan suatu hal yang penting, sehingga akan menghasilkan nakes yang kompeten untuk nantinya dapat terjun dan bertugas.

Akan tetapi untuk bisa menjalankan tugas mulia di tengah masyarakat nakes harus melalui serangkaian persyaratan yang telah ditetapkan, salah satunya adalah dengan melalui Sumpah Keprofesiannya. Dari hal tersebut maka Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Senin (3/4/2023) menggelar angkat sumpah profesi bagi tenaga Kesehatan (Nakes) yang dalam hal ini dilaksanakan pada Program Studi Profesi Ners dan Profesi Bidan, di Aula lantai 7. Kegiatan sumpah diikuti oleh  97 orang terdiri dari 92 beragama islam, 4 orang Kriten dan 1 orang katolik. Tujuannya untuk mempersiapkan tenaga Kesehatan dalam mengemban tugas pelayanan Kesehatan baik dalam bidang perawat dan juga bidan.

Ns. Warsono, M.Kep., Sp.Kep MB selaku ketua panitia pelaksana menyampaikan dalam laporannya bahwa angkat sumpah profesi ini dilaksanakan untuk mempersiapakan tenaga perawat dan bidan yang professional dalam mengemban tugas pelayanan Kesehatan, mempersiapkan lulusan sebagai nakes yang Amanah, penuh rasa tangung jawab, berkomitmen menjaga nama baik institusi dan organisasi profesi sebelum menjalankan tugas sebagai nakes dalam memberikan pelayanan Kesehatan dan meningkatkan derajat Kesehatan terhadap masyarakat, serta sebagai wujud dan simbul fakultas.

 

Melalui sumpah profesi ini diharapkan dapat menjadi forum silaturahmi dan bekal bagi tenaga perawat juga bidan yang tidakhanya memiliki ilmu pengentahuan yang baik, melainkan juga ketrampilan yang baik, serta ditekankan yang utama memiliki sikap dan perilaku yang muliah,karena sebagai nakes benar dihadapkan kepada masyarakat dengan tujuan melayani masyarakat.

 

Forum ini turut dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Kesehatan (Fikkes) Dr Ali Rosidi,Wakil Dekan Dr Fathul Mubin dan para pengelola prodi. Selain itu mengundang Wakil Ketua Bidang Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Mufid SKep Ners SH MH. Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jateng Sumarsih SST MH hingga pengurus ikatan keluarga alumni (IKA) Fikkes Unimus.

 

Rektor Masrukhi menegaskan tugas kemanusiaan yang dijalankan bidan dan perawat tergolong mulia. Mereka mengabdikan diri menolong sesama tanpa perlu memandang latar belakang maupun golongan. “menjadi seoarang Nakes harus memiliki sikap yang mau melayani secara prima pasien atau masyarakat yang mmebutuhkan, tidah memandang dari status sosial yang dimiliki, alasan ini juga yang membuat perlunya ditumbuhkan sikap tulus dari Nakes dalam setiap pelayanan pada pasien,” tutur Rektor Unimus, Prof Dr Masrukhi dihadapan puluhan peserta upacara sumpah profesi untuk tenaga kesehatan bidan dan perawat di Aula Fakultas Kedokteran Lantai VII. “Namun yang lebih utama menjalankan pelayanan kemanusiaan yang sangat terhormat dan mulia,” tuturnya. Tugas kemanusiaan ini menjadi semakin komplet disertai perilaku ramah, rendah hati tapi penuh percaya diri.

Loading

Leave a Reply