Semarang | 31 / 8 2023 bertempat di Aula lantai 8 Gedung Kuliah Bersama (GKB) II, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan National Conference on Public Health Research and Community Services (NiCe PHResComS). Kegiatan dihadiri oleh Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) beserta Wakil Rektor I dan II, Dekan (Dr. Sayono, SKM., MKes (Epid)), Ketua Program Studi dan Dosen di lingkungan FKM Unimus, dengan menampilkan Keynote speaker Dr. Edy Wuryanto SKep MKes (Anggota Komisi IX DPR RI) membawakan materi “Legislasi Nasional Arah Pembangunan Bidang Kesehatan”, Selain itu juga mengundang narasumber Prof Asnawi Abdullah BSc PH MHSM MSc HPPF DLTSHTM PhD (Ketua Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia) menyampaikan materi “Transformasi Sistem Kesehatan Nasional”, dan Dr. Ir. Rahayu Astuti, MKes., (Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FKM Unimus) dengan materi “ Pencegahan Dini Stunting untuk Ketahanan Kesehatan Masyarakat”. Kegiatan dilaksanakan dengan metode daring yang diikuti oleh 250 peserta dan lebih dari 100 peserta secara luring.
Menyampaikan sambutan Dekan (Dr. Sayono, M.Kes) menyebutkan bahwa seminar Nasional ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dalam menyambut milad ke 24FKM. Disamping itu juga untuk memberikan wawasan secara luas tentang bagaimana perubahan sistem Kesehatan yang ada di Indonesia dan termasuk dalam transformasi Kesehatan. ada banyak aturan kebijakan yang berubah dari system pelayana Kesehatan saat ini, sehingga dengan digelar seminar ini harapannya nanti bisa memberikan informasi tentang bagaimana kita untuk mengikuti, menyikapi, dan mengimplementasikan kebijakan tersebut dalam memberikan pelayanan Kesehatan di tengah Masyarakat.
Prof. Masrukhi menyampaikan Apresiasi yang tinggi kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat Unimus telah menginisiasi dalam pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional tentang pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat umum, dengan mengambil tema “Transformasi system Kesehatan sebagai Upaya peningkatan ketahanan Kesehatan bagi Masyarakat”. Beliau menyebutkan dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara bahwa system pelayanan Kesehatan di Indonesia harus terus dikembangkan, yang merupakan tugas konstitusional negara. Hal tersebut berkaitan dengan bahwa negara harus menjamin layanan Kesehatan yang baik bagi seluruh warganya secara penuh.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu dilihat dari Upaya peningkatan Kesehatan di Indonesia yakni tentang persoalan peningkatan status Kesehatan Masyarakat, agar bagaimana warga negara dapat terbebas dari segala penyakit, baik yang menular maupun tidak, dan khususnya untuk saat ini kasus yang sedang menjadi perhatian khusus adalah dalam penanganan stunting. Kemudian persoalan lainnya yakni meningkatan layanan, bagiamana institusi – intitusi kesehatan memberikan layanan terbaik bagi Masyarakat, juga bagaimana adanya peningkatan keadilan dalam biaya layanan Kesehatan. 3 hal tersebut sangat penting untuk dikaji dalam Upaya transformasi system Kesehatan nasional.
Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI Dr Edy Wuryanto menyampaikan kalau perlunya transformasi layanan primer dimana puskesmas harus banyak melakukan upaya kesehatan masyarakat (UKM) secara preventif (pencegahan) dan promotif. Puskesmas harus mengurangi layanan kuratif (pengobatan penyakit) dan rehabilitatif. Lebih lanjut menurutnya, pemerintah lewat undang undang didukung Komisi IX DPR RI ingin menggeser layanan kesehatan primer ke promotif dan preventif dengan tenaga pendukung utamanya tenaga kesehatan masyarakat. Tenaga kesehatan masyarakat ini bisa epidemolog, ahli tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, atau promosi kesehatan yang nantinya memperkuat UKM di puskesmas.
Penutup dalam kegiatan seminar nasional juga dilaksanakan penandatangan Kerjasama antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Unimus dengan Fakultas Kesehatan Universitas Oriental Timur Leste.
Reportase Humas Unimus (tsb)