Semarang | Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang Gelar Workshop “ Peninjauan Kurikulum Penciri” pada Ahad (19 Juli 2020) secara online dengan menggunakan aplikasi Zoom streaming, dengan Narasumber Ketua PC IBI Kota Semarang (Hj. Istirochah, S.Sit.Bd, M.Kes.), Ketua Divisi Diklat SAR Trenggana Malang Raya (Sulistyono, S.Kep, Ns., M.Kes.). dipimpin oleh ketua program studi (Ka.Prodi) Dewi Puspitaningrum, S.Sit., M.Kes., dan diikuti oleh seluruh dosen DIII Kebidanan FIKKES Unimus.
Tujuan diadakannya kegiatan workshop tersebut adalah sebagai sebuah langkah awal yang harus dilaksnakan untuk mengembangkan penciri dari Prodi DIII Kebidanan dengan harapan menghasilkan lulusan yang mempunyai ciri khas dan kompeten sebagai lulusan Vokasi Kebidanan yang mampu mengimplementasikan ilmu yang diterima selama pendidikan dan kemudia diterapkan didalam masyarakat, dunia kerja maupun didalam instansi kesehatan. Dengan bantuan narasumber dari PC IBI Kota Semarang dan Divisi Diklat SAR Trenggana Malang Raya, alumni, mahasiswa dan users dari DIII kebidanan mendapatkan banyak masukan dalam mengembangkan kurikulum, sehingga lulusan akan memiliki kompetensi bidan atau kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang bidan sebagai tenaga kesehatan yaitu meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap dnegan harapan bisa memberikan pelayanan yang maksismal sebagai seorang bidan.
Di dalam kegiatan workshop tersebut peserta mendapatkan materi tentang pelayanan kegawatdaruratan ibu hamil saat bencana, hal tersebut dilihat saat ini memang dunia khususnya Indonesia sedang mengalami bencana non alam yang oleh pemerintah telah ditetapkan menjadi bencana alam internasional yaitu wabah Covid – 19 yang telah menjangkit, menulari dan menjadi pandemic di lebih dari 100 negara di dunia. Maka dari itu sangat penting bagi tenaga kesehatan termasuk tenaga bidan mengetahui pelayanan kegawatdaruratan terhada ibu hamil disaat bencana yang meliputi pengkajian pada ibu hamil dan bayi disertai dengan penanganan masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Selain itu peserta juga dibekali dengan pengetahuan lain terkait dengan pengkajian yang harus dilakukan terhadap ibu hamil yang wajib diketahui diantaranya meliputi siklus kenaikan berat badan, pembengkakan pada kaki atau oedema, kemudian peningkatan tekanan darah, penurunan haemoglobin atau anemia yang dialami oleh ibu hamil serta gerakan janin dan denyut jantung pada janin. Selain ibu hamil ada beberapa hal yang harus diketahui dan dilakukan oleh bidan sebagai bahan pengkajian yaitu pad bayi yang baru lahir bidan harus rutin mnegecek suhu tubuh, keseimbangan cairan dan asupan ASI yang cukup.
Reportase Kehumasan Unimus