
Semarang | 26 September 2016 bertempat di ruang 209 gedung Rektorat Universistas Muhammadiyah Semarang, sharing Workshop dan laporan kegiatan oleh Mahasiswa Semester V Prodi S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi (Gita Nirmala Apriliany) yang terpilih menjadi salah satu mahasiwa Indonesia dalam workshop International “Workshop & Cultur Exchange South korea 2016” yang dilaksanakan pada tanggal 14 – 21 September 2016 di Korea Selatan. Acara Di hadiri Direktur Eksekutif Internasional Relationship Office (IRO) Unimus Moh Yusuf PhD, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Hardiwinoto SE, M.Si, kaprodi S-1 Akuntasi Andriani Sinarasri SE M.Si.
Dalam paparan laporan kegiatannya Gita Nurmala Apriliany menyebutkan bahwa kegiatan tersebut dipusatkan di 3 Universitas ternama di Korea Selatan (Yonsei University, Ewha Women University, dan Chung Ang University). Dalam kegiatan workshop tersebut diantaranya mempelajari tentang Bahasa, Budaya, dan Sejarah Korea Selatan, selain itu Juga belajar mengenai teknologi perkuliahan yang diterapkan di Korea Selatan dan bukan hanya belajar kebudayaan dari negara tersebut, Peserta Workshop dari Indonesia juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa yang ada di negara tersebut.

Sementara itu Kaprodi S-1 Akuntansi (Andriani Sinarasri SE M.Si) memberikan apresisasi kepada Gita Nirmala Apriliyany yang berhasil menjadi salah satu dari 12 peserta Indonesia yang berkesempatan mengikuti kegiatan workshop yang sebelumnya dari 300 mahasiswa. Beliau bangga karena hal tersebut menjadi prestasi bagi prodi Akuntansi dan berharap mampu mengantarkan visi/misi Prodi dan Universitas untuk mengarah ke International, dan dapat diikuti oleh mahasiswa yang lain dan merupaka satu kebanggaan.
Sedangkan Dekan Fakultas Ekonomi (Dr. Hardiwinoto SE, M.Si) sesuai dengan visi/misi fakultas Berwawasan Internasional untuk berkompetisi di Internasional, maka secara filosofi mahasiswa harus mengetahui banyak budaya untuk memahami budaya Internasional dan untuk mengarah ke Internasional. Selain itu berwawasan internasional dengan berbagai metode untuk meraih persaingan Global yaitu dengan berani mempersipakan diri dari bahasa dan pengetahuan dan juga berharap kegiatan worshop international bisa berkembang tidak hanya di Korea Selatan, tapi bisa ke dunia Internasional.
(Reportase UPT – Kehumasan & JIPC)