Semarang I (21/04/2020), Kerjasama dengan KPBI (Komunitas Panahan berkuda Indonesia) Jawa Tengah, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang (FK Unimus) yang diwakili oleh dr.Wahju Ratna, SpM yang merupakan salah satu Dosen serahkan bantuan Face Shield (FS) kepada Rumah Sakit PKU muhammadiyah, Puskesmas, klinik pada Selasa, 21 April 2020 di gedung Sekretariat KPBI dan di Beberapa RS PKU Muhammadiyah di Jawa Tengah. Penyerahan bantuan tersebut termotivasi dari banyaknya tenaga medis yang membutuhkan alat pelindung diri (APD) yang merupakan alat pengaman bagi tenaga medis dalam menjalankan tugas penanganan Covid – 19.
Alat pelindung diri Face Shiled tersebut merupakan hasil karya rakitan tangan oleh KPBI Jateng dengan dibantu oleh elemen masyarakat termasuk Ormas Muhammadiyah dan Arhanud yang nantinya kan dibagikan secara gratis dan dapat digunakan secara aman dan nyaman kepada seluruh tenaga medis Rumah Sakit, PKU muhammadiyah, Puskesmas, klinik di seluruh Jawa Tengah. Disampaikan oleh dr.Wahju Ratna, SpM bahawa APD Face Shiled tersebut sangat aman dan nyaman di gunakan oleh tenaga medis sebagai alat pelindung diri saat menangani pasien dan bisa melindungi diri dari droplet pasien yang posisinya lebih tinggi dari tenaga medis karena terdapat pelindung ganda di muka dan diatas muka atau menutup muka dan kepala bagian atas. Selain itu dr.Wahju Ratna, SpM juga menyampaikan harapan agar alat pelindung diri Face Shield tersebut bisa terus di produksi, dan Fakultas Kedokteran Unimus juga siap menyalurkan ke berbagai Rumah Sakit, PKU, Puskesmas, klinik yg membutuhkan karena masih banyak kebutuhan APD tersebut.
Selain face shield yang sudah di sebutkan, FK Unimus juga memberikan bantuan masker KN95 sebanyak 1 box (50 pcs) dan masker bedah sebanyak 10 box (@50pcs), dan juga menerima dan menyalurkan donasi berupa baju hazmat dan apron dari bakso tengkleng mas bambang, serta google (kaca mata medis) dari optik metro untuk disalurkan di RS PKU Muhammadiyah dan klinik di Jawa Tengah, harapanya dengan adanya bantuan tersbut bisa sedikit lebih membantu para tenaga medis dalam bertugas menangani penyebaran vidrus Covis – 19 atau paseien yang telah terjangkit dan bisa melindungi diri mereka sendiri sehingga bisa bertugas dengan maksimal, aman dan nyaman.
Reportae UPT Kehumasan Unimus