Semarang | Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar workshop bertajuk “The Modern Educator’s Role and the Challenge of Traditional Lectures”, Rabu (9/7/2025), sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengajaran dosen dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan masa kini.
Workshop ini menghadirkan drg. Niekla Survia Andiesta, BDS, MDS, Ph.D dari International Medical University sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau mengangkat dua topik penting, yakni “Role of the Teacher” dan “Is the Lecture Sufficient for Students?”, yang mengajak para peserta untuk merefleksikan kembali peran mereka sebagai pendidik serta meninjau efektivitas metode kuliah tradisional di era modern.
Dihadiri oleh seluruh dosen FKG Unimus, kegiatan ini menjadi forum diskusi yang strategis untuk menggali wawasan baru dan keterampilan yang lebih sesuai dengan tuntutan zaman. Seiring berkembangnya teknologi dan perubahan gaya belajar mahasiswa, pendekatan satu arah dalam kuliah konvensional dinilai perlu dikaji ulang dan dipadukan dengan metode yang lebih interaktif dan partisipatif.
Dekan FKG Unimus, Dr. drg. Risyandi Anwar, Sp.KGA, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para dosen dapat menyerap ilmu dan pengalaman dari workshop ini untuk diterapkan dalam proses belajar-mengajar.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kompetensi para pendidik. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran dosen modern dan pendekatan pengajaran yang adaptif, diharapkan kualitas akademik mahasiswa FKG Unimus juga akan semakin meningkat,” ujar Dr. Risyandi.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan dukungan dari seluruh elemen fakultas demi kesuksesan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi partisipasi semua pihak yang telah mendukung terlaksananya workshop ini. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi pengembangan pendidikan di FKG Unimus dan mampu melahirkan pemikiran baru yang relevan dengan tantangan zaman,” tutupnya.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, kolaboratif, dan mampu mencetak lulusan yang unggul, kreatif, serta adaptif terhadap perubahan.