Tampilan apik teater Sastra Inggris Unimus

Semarang │Unimus (12/01/18), Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris semester 5  Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) sukses menggelar pementasan teater yang berjudul “Lutung Wears Sarung”. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang wajib dilaksanakan oleh Mahasiswa semester 5 program stuidi S1 Sastra Inggris. Bertempat di Aula Gedung NRC Unimus acara digelar dimulai dari pukul 19:00-23.00.

Pementasan diawali dengan performance pembuka yaitu penampilan musik keroncong dan nyanyian solo oleh Syahla dan Umi Listiana. Diikuti performance puisi yang apik oleh Zhen Manab. Penampilan pembuka ditutup dengan tampilan apik dari  PSK (Persatuan Sastra Kasipah) Reborn yang membawakan aransemen lagu gambang suling. Pementasan teater yang dihadiri oleh kurang lebih 130 penonton ini mengadaptasi cerita sunda Lutung Kasarung. Hadir sebagai penonton pementasan perwakilan mahasiswa dari  Universitas lain yaitu Unisbank dan Unissula, para dosen dan perwakilan siswa SMA di kota Semarang. Dipadukan dengan unsur humor pentas drama berbahasa Inggris ini telah memukau penonton yang hadir.

Tokoh Lutung Wears Sarung diperankan oleh Ade Ilyas Samudra yang dalam pementasan ini memerankan karakter seekor kera. Putri baik hati, Purbasari diperankan oleh Sesi Murdiana, adapun kakaknya yang jahat diperankan oleh Amanda Maudina Metri. Satu lagi yang tak luput dari perhatian dan gelak tawa penonton peran Kraken yang dibawakan dengan sangat apik oleh Dede Arian. Penonton tak henti tertawa menyaksikan tokoh Kraken berdansa salsa dengan  seorang gadis cantik berdansa untuk menghilangkan kutukan Lutung.

“Teater merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Sastra Inggris FBBA Unimus” ujar, Kaprodi Sastra Inggris (Diana Hardiyanti). “Pementasan teater ini bukan hanya sebagai pemenuhan tugas, namun juga berfungsi sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk berkreasi” tambahnya. Diungkapkan oleh Untung Prasetyo Ilham selaku MC bawha teater sastra Inggris Unimus mengajak kaum muda untuk berkarya sebanyak mungkin, seaktif mungkin dengan kreatifitas tanpa batas.

Reportase UPT Humas dan Protokoler

Loading