Semarang – Guna memperkuat karakter unggul, keterampilan serta kompetensi musyrif dan musyrifah dalam pembimbingan mahasantri, Universitas Muhammadiyah Semarang melalui Pondok Pesantren KH. Sahlan Rosjidi menggelar “Workshop Musyrif dan Musyrifah” pada Senin-Selasa, 18-19 Agustus 2024. Bertempat di Ruang Rapat Gedung Kuliah Bersama I, acara menghadirkan Dr. Eny Winaryati (Wakil Rektor III UNIMUS/Ketua PWA Jawa Tengah), Arif Rahman, Lc, MA (Dosen MKU dan LSIK), Drs Danusiri M.Ag (Dosen MKU dan LSIK), Dr. M. Fatkhul Mubin, M.Kep (Dosen Keperawatan) dan Dr.Siti Aminah, S.TP.M.Si (Direktur Ponpes KH Sahlan Rosjidi) sebagai narasumber.

Mengusung tema “Peran Strategis Musyrif dan Musyrifah dalam Pembinaan Mahasantri dalam Mewujudkan Mahasantri yang Islami”, acara dibuka oleh Direktur Ponpes KH Salhan Rosjidi Dr. Siti Aminah, M.Si. Pihaknya menyampaikan bahwa pentingnya penguatan karakter yang berbasis nilai-nilai Islami dalam menghadapi tantangan era digital. “Mahasantri tidak hanya harus memiliki kompetensi profesional, tetapi juga harus memiliki karakter yang kuat agar mampu berkontribusi positif dalam masyarakat. Sehingga tidak hanya pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan etika, tetapi juga pada peningkatan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kepentingan dakwah dan profesionalisme,” ujarnya.

Dr. Eny WInaryati, M.Pd sebagai pemateri pertama memaparkan topik “Implementasi Kompetensi Religiusitas, Intelektualitas, Humanitas dan Kepemimpinan dalam Kehidupan Berasrama”. Dilanjutkan dengan Arif Rahman, Lc, MA dengan materi “Bedah buku Panduan Ibadah Mahasantri: Thaharoh” serta materi “Bedah buku Panduan Ibadah Mahasantri: Sholat Wajib, Sholat Jenazah” dijelaskan oleh Drs Danusiri M.Ag. Selain itu, Dr. M. Fatkhul Mubin, M.Kep (Dosen Keperawatan UNIMUS) turut memaparkan pula topik seputar “Strategi Komunikasi Efektif dalam Peran sebagai Konselor Sebaya” dan Dr.Siti Aminah,S.TP.M.Si dengan materi “Membangun Karakter Musyrif/ah sebagai Role Model Mahasantri”.

Workshop diikuti dengan antusiasme yang tinggi dari para mahasantri. Mereka menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks dan penuh tantangan dengan tetap menjaga nilai-nilai keislaman yang menjadi identitas mereka. Dengan adanya workshop tersebut, Ponpes KH Sahlan Rosjidi UNIMUS berharap dapat terus mencetak lulusan-lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter Islami dan siap berkompetisi di era global.

Loading

Leave a Reply