Semarang │(28/08/2017) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekerjasama dengan kopertis wilayah VI Jawa Tengah menggelar kegiatan lokakarya Applied Approach (AA) bagi dosen. Kegiatan diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 28-31 Agustus 2017 bertempat di gedung laboratorium kesehatan terpadu Unimus. Lokakarya diikuti oleh 52 orang dosen dari 20 program studi di Unimus. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah (Amsar, SH, MM), dihadiri oleh Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd) dan jajaran pimpinan Unimus. Kegiatan ini menghadirkan pembicara Sekretaris Pelaksana Kopertis wilayah VI, Guru Besar Ilmu Kependidikan (Prof. Dr. Sunandar) serta empat pembicara lain yang ekspert dalam bidang kependidikan dan telah ditunjuk oleh Kopertis Wilayah VI.

Sambutan Rektor Unimus

Rektor Unimus dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk menjamin terciptanya lulusa yang bermutu maka dosen Unimus perlu diperkuat dengan empat kompetensi dasar bagi dosen meliputi kompetensi bidang keilmuan, sosial, kepribadian dan kompetensi pedagogi. “Empat kompetensi tersebut wajib dikuasai secara menyeluruh oleh dosen agar dapat dihasilkan lulusan yang paripurna. Pelatihan Applied Approach merupakan wahana bagi dosen untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang pedagogi” papar Prof. Masrukhi.

Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah membuka acara Lokakarya

Melalui materi yang disampaikan, Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah (Amsar, SH, MM) menyatakan bahwa dosen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari usaha menciptakan lulusan yang berbobot dari suatu perguruan tinggi. “Kompetensi dosen yang kuat dalam bidang pedagogi menjadi bekal utama dosen dalam memberikan materi perkuliahan. Kemampuan pedagogi dapat diasah melalui pelatihan Pekerti dan Applied Approach agar dosen terlatih untuk membuat mahasiswa tertarik dan datang aktif pada setiap sesi perkuliahan” ungkap Amsar. Ditambahkan oleh sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah bahwa setiap dosen dituntut memiliki terobosan dan kemampuan membuat mahasiswa betah lama terlibat dalam aktifitas akademik.

Penyampaian materi oleh Prof. Dr. Sunandar

Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unimus Edy Soesanto, S.Kp., M.kes dalam wawancara disela-sela kegiatan lokakarya menambahkan bahwa program ini adalah kelanjutan dari Pelatihan Program Pengembangan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti). “Semua dosen harus mengikuti tahapan pelatihan ini. Selain untuk mengasah kemampuan mengajar di kelas dengan memiliki sertifikat Pekerti dan AA dapat dipakai untuk mengurus golongan dan kepangkatan dalam jabatan fungsional dosen” tambah Edy Soesanto. Melalui lokakarya AA dosen diajarkan untuk menyusun media pembelajara, menyusun bahan ajar, melakukan penelitian tindakan kelas dan beberapa meteri lain yang mendukung kompetensi dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler

Loading