Semarang | bekali mahasiswa Pendidikan pengetahuan tentang kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau biasa disebut MBKM, program Studi S1 Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar kegiatan Workshop Kurikulu Merdeka dan merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Batch II tahun 2022.

Bertempat di Aula lantai 8 Gedung Kuliah Bersama (GKB) II Unimus dihadiri oleh Dekan (Dr. Eny Winaryati, M.Pd), Kepala Program Studi Unimus Venissa Dian Mawarsari SPd MPd, Dosen, dan Sivitas Akademika Prodi S1 Pendidikan Matematika, workshop tersebut menggandeng narasumber Dr Titi Priyatiningsih MPd (Pelatih Ahli Sekolah Penggerak Kemendikbudristek) dan diikuti oleh seluruh Mahasiswa Pendidikan bukan hanya dari S1 Pendidikan Matematika saja melainkan dari S1 Pendidikan Kimia dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris yang berada di lingkungan Unimus.

kepada media, Kaprodi S1 Pendidikan Matematika Unimus Venissa Dian Mawarsari SPd MPd menyampaikan mahasiswa perlu memahami Kurikulum Merdeka agar saat dirinya melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak menemui kesulitan. Karena sekolah sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka. Untuk itu, Program Studi S1 Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus)pun menyelenggarakan Workshop Kurilulum Merdeka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Batch II, Senin dan Kamis (8-11/8/2022).

“Kegiatan ini workshop Kurikulum Merdeka, merupakan rangkaian dari kegiatan PKKM. Ini terkait kegiatan kemahasiswaan dimana di dalamnya itu sebenarnya program besarnya adalah menguatkan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pedagogik content knowledge, di dalamnya ada kegiatan pembelajaran asistensi mengajar, kemudian magang di dunia industri serta proyek independen dengan mitra dan juga riset penelitian” ujar Kaprodi S1 Pendidikan Matematika Unimus Venissa Dian Mawarsari SPd MPd yang juga ketua panitia workshop.

Menurutnya, di awal kegiatan pihaknya membekali mahasiswa melalui kegiatan workshop kurikulum Merdeka tersebut. Karena sekarang ini di sekolahan sudah menerapkan kurikulum Merdeka bahkan ada beberapa sekolahan yang sudah tahun kedua menerapkan kurikulum Merdeka. Sehingga harapannya nantinya mahasiswa ketika terjun sekolahan mereka sudah menguasai terkait kurikulum tersebut dan bisa membantu optimal guru-guru yang ada di sekolahan” ujar Venissa.

Pada workshop tersebut, ujar Venissa, mahasiswa juga mengikuti Workshop terkait penguasaan teknologinya yakni augmented reality dan juga efisiensi intelijen di mana mahasiswa dibekali cara membuat media media pembelajaran yang sekarang ini sedang diterapkan di sekolahan yakni augmented reality.

 

Loading

Leave a Reply