Peserta seminar nasional mengikuti acara pembukaan

Semarang │(09/09/2017) Mahasiswa program studi Diploma Tiga Kebidanan semester akhir Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengadakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Peningkatan kompetensi Self Evidence dalam Kegawat Daruratan Maternal Neonatal” pada Sabtu, 09 September 2017. Kegiatan yang bertempat di Hotel Candi Indah tersebut menghadirkan tiga orang pembicara nasional yaitu Dr. H. Siswosudarmo, Sp.OG (K) dari Joglosemar Center Yoygakarta, dr. Eugenius Phyowai Ganap, Sp.OG (K) konsultan obstetri dari RSUP Dr. Sardjito dan dosen FK UGM Yogyakarta serta dr. Agus Saptanto, SpA dari RSUD Adyatma Semarang. Ketua panitia (Mufida Ayu Puspitasari) menyampaikan bahwa kegiatan diikuti oleh 412 peserta terdiri dari bidan, perawat, mahasiswa kebidanan, mahasiswa keperawatan dan masyarakat umum. Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Wakil Rektor III Unimus, Dekan Fikkes Unimus, perwakilan dari Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan perwakilan Perawat Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kota Semarang, pengelola prodi serta dosen.

Ketua panitia seminar nasional Mufida Ayu Puspitasari menyampaikan laporan

“Tujuan diadakan seminar nasional ini adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan terutama kebidanan, agar peserta seminar dapat lebih mengetahui perkembagan ilmu terkini dalam penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal” papar Ketua  Panitia (Mufida). Ketua program studi DIII Kebidanan (Dewi Puspitaningrum, SSiT, M.Kes) berharap seminar ini dapat meningkatkan kepercayaan diri bidan untuk mengatasi kegawat daruratan maternal neonatal. “Seminar ini sangat memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi program studi untuk menciptakan bidan yang unggul di bidang kegawat daruratan maternal dan neonatal. Kegiatan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh mahasiswa semester akhir kebidanan ini merupakan wujud kontribusi alumni dalam dalam pengembangan ilmu, peningkatan kualitas layanan keperawatan dan peningkaan suasana akademik” tambah Dewi. Wakil Rektor III (Dr. Samsudi Rahardjo, MM, MT) yang membuka acara mewakili Rektor Unimus memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan menyampaikan bahwa kegiatan Seminar Nasional ini merupakan salah satu upaya mensinergikan peran mahasiswa dan program studi dengan misi Universitas Muhammadiyah Semarang dalam pengembangan keilmuan dan suasana akademik di lingkungan kampus.

Tampilan tari oleh mahasiswa DIII Kebidananan Unimus pada pembukaan seminar

Kegiatan seminar nasional diisi dengan simulasi penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal dan pemberian materi oleh tiga pembicara utama. Topik-topik penting yang dibahas dalam seminar nasional tersebut adalah pre eklampsia dan atonia uteri, penanganan kegawat daruratan asfiksia pada praktik sehari-hari dan aplikasi penanganan perdarahan post partum pada praktik sehari-hari. Disampaikan oleh dr. Eugenius, Sp.OG (K) bahwa perdarahan pasca salin atau post partum menjadi salah satu penyebab terbesar kematian ibu melahirkan di Indonesia. “Perdarahan akibat robekan jalan lahir menjadi penyebab terbesar penyumbang Angka Kematian Ibu (AKI) oleh karena itu ibu post partum perlu mendapatkan pemantauan yang serius mengingat perdarahan pasca salin dapat terjadi 24 jam post partum atau beberapa hari kemudian” ungkap dr. Eugenius.

Peserta seminar antusias dalam kegiatan seminar dan diskusi, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan pada sesi diskusi setelah pemberian materi. Kegiatan yang dimoderatori oleh dosen kebidanan Unimus (Agustin Rahmawati, SSiT, M.Kes) berlangsung dari jam 08.30-12.30. Program studi berharap setelah mengikuti seminar ini peserta seminar yang meliputi perawat, bidan, dosen dan mahasiswa dapat mengaplikasikan menajemen terkini pada pengelolaan kegawat daruratan maternal dan neonatus.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler.

Loading