Semarang | Sebanyak 200 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) diterima oleh Bupati Kabupaten Semarang, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang (Drs. Gunawan Wibisono, MM) di Pendopo Kabupaten Semarang pada Kamis pagi, 31 Januari 2019. Pada kesempatan tersebut Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd menyerahkan secara langsung mahasiswa KKN-PPM kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang tersebut, didampingi Wakil Rektor III Unimus Dr. Samsudi Rahardjo, MM., MT, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr. Dini Cahyandari, MT serta Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan KKN Herlisa Anggraini, SKM, M.Si.Med.
Kegiatan KKN-PPM akan dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 1 sampai 28 Februari 2019 di Kabupaten Semarang yaitu 17 Desa di Kecamatan Pabelan. Kegiatan tersebut diikuti 12 program studi (S1-Kesehatan Masyarakat, S1-Teknik Mesin, S1-Teknik Elektro, S1-Akuntansi, S1-Manajemen, S1-Pendidikan Matematika, S1-Pendidikan Kimia, S1-Sastra Inggris, S1-Teknologi Pangan, S1-Ilmu Gizi, S1-Statistika, dan S1-Pendidikan Bahasa Inggris). Dikemukakan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimus bahwa mahasiswa KKN-PPM dapat berinteraksi langsung kepada masyarakat. “Nantinya mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu, skill, dan kemampuannya untuk berinteraksi dengan masyarakat. Misal yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan, dapat mengadakan penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil, balita, atau anggota keluarga lain, “ ungkapnya. Ia menambahkan bahwa saat ini di daerah Kecamatan Pabelan sedang diadakan program Gerakan Buang Hajat Tidak Sembarangan. “Insyallah mahasiswa Unimus dapat berperan disitu untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat bagaimana pentingnya memiliki jamban sehat, “ imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Drs. Gunawan Wibisono, MM menyatakan pihaknya menerima dengan baik mahasiswa KKN-PPM Unimus. Ia berharap mahasiswa tersebut dapat memberikan kontribusi bagi daerah Kecamatan Pabelan. “Mahasiswa yang terjun langsung ke desa dapat berpartisipasi dalam pembangunan desa, seperti memberikan ide, inovasi, dan gagasan dalam pengelolaan potensi desa. Selain itu, banyak kesempatan besar di desa dimana para mahasiswa KKN Unimus bisa melihat kesempatan itu lalu menciptakan lapangan pekerjaan serta menginspirasi masyarakat desa, “ tuturnya.