Semarang │UNIMUS (08012017) Dosen Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA) yang Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Dodi Mulyadi berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan Bahasa Program Studi Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Dodi Mulyadi menjadi dosen pertama bergelar Doktor Bahasa Inggris di Unimus.  Dipromotori oleh  Prof. Dr. Dwi Rukmini, M. Pd dengan Co Promotor Prof. Dr. Warsono, Dip. TEFL, Man dan anggota promotor Dr. Issy Yuliasri, M.Pd mnelalui penelitian disertasi dengan judul “The Effectiveness of Explicit (Meta-)Cognitive Strategy Instruction on the Listening Comprehension of Students with Different Learning Styles’ Dodi mempertahankan disertasinya pada Senin, 08 Januari 2018 dengan IPK 3,91. Sebagai Doktor ke-56 di Jurusan Ilmu Bahasa Unnes, Dodi merupakan Doktor termuda di Unimus yang menjadi Doktor di usia 30 tahun.

Dr. Dodi Mulyadi, S.Pd, M.Pd (tengah) bersama tim penguji usai sidang promosi doktor

Dosen yang juga ketua UPT Bahasa “Muhammadiyah Language Center” tersebut mengungkapkan bahwa pengajaran metacognitive strategies bermanfaat untuk mendorong mahasiswa supaya belajar mandiri dalam mempelajari keterampilan listening. Sedangkan pengajaran cognitive strategies dapat membantu siswa untuk mencari solusi terhadap kesulitan dalam penguasaan keterampilan listening seperti terbatasnya kosakata, pengucapan kata yang tidak familier, dan banyak kata yang asing. “Pengajaran metacognitive strategies dan cognitive strategies harus diintegrasikan untuk menciptakan pengajaran listening yang efektif. Pengajaran listening menggunakan Explicit Instruction of (Meta)-cognitive strategies (EIMCS) terbukti efektif terhadap kemampuan listening pembelajar” paparnya.

Dr. Dodi didamping orang tua berfoto bersama Rektor Unimus, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II Unimus usai acara promosi Doktor.

“Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi dari EIMCS berpengaruh signifikan terhada visual, auditory, dan kinesthetic students’ listening proficiency. Siswa yang yang diajari dengan EIMCS mengalami peningkatan signifikan pada strategi planning-evaluation dan problem-solving, peningkatan pada tahapan strategi mental translation kecuali pada pembelajar yang memiliki gaya belajar visual” tandasnya. Dodi juga memaparkan temuan hasil interview yang menunjukan bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran menggunakan EIMCS dapat memfasilitasi mereka untuk meningkatkan kemampuan listening mereka, menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung dan membantu untuk persipan pengajaran listening. Dodi menyarankan kepada pengajar Bahasa Inggris tentang kiat-kiat pembelajaran listening yang efektif. “Sebelum aktifitas listening, pengajar harus menerapkan dan menjelaskan secara eksplisit tahapa Plan for the listening task. Ketika proses pembelajaran listening, pengajar menyampaikan strategi pada tahapan Monitoring comprehensio. Setelah selesai aktivitas listening, pengajar juga harus menginformasikan strategi terkait Evaluate comprehension and strategy use” tandas Dodi. Melalui temuannya Dodi berharap dapat membantu pembelajar agar lebih mudah belajar Bahasa Inggris.

Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi) yang hadir dalam promosi doktor tersebut mengungkapkan bahwa sebagai doktor termuda di Unimus Dr. Dodi diharapkan dapat menginspirasi dosen muda yang lain untuk bisa segera melanjutkan atau menyelesaikan studi Doktoral. “Dengan bertambahnya Doktor baru, harapannya bisa menambah kekuatan Unimus dari segi SDM dan kualitas dalam hal layanan terhadap mahasiswa” tambah Prof. Masrukhi.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler

Loading