Semarang | Kamis, 18 Agustus 2022, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Gelar  Pengukuhan Guru Besar yang Pertamana dalam bidang Ilmu Teknik Mesin, Fakultas Teknik Unimus yakni Prof. Dr. Ir. Purnomo, ST. M.Eng, yang saat ini menjabat sebagai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Pidato pengukuhan yang dibawakan berjudul “Potensi Zeolit Untuk Aplikasi Material Biomedis” pada Rapat Senat Terbuka dan bertepatan dengan perayaan puncak Milad Unimus ke-23, yang dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhamamdiyah yang diwakili  Sekretaris Umum PP muhamadiyah (Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.), Ketua Umum PWM Jawa Tengah (Dr. M. Tafsir, M.Pd) Ketua Badan Pembina Harian (Ir. Heru Isanawan, M.M.) beserta jajaran) ketua senat selakigus Rektor (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd), Para Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Dekan, Dosen dan Sivitas Akademika Unimus baik secara Online maupun Offline.

Substansi pidato pengukuhan ini membahas secara singkat tentang perkembangan riset dan teknologi dari material berbasis Zeloit baik Zeloit Alami maupun Sintetis untuk aplikasi biomedis. Sementara Zeloit sendiri itu merupakan kelompok mineral yang dalam pengertiannya adalah bahan galian yang merupakan salah satu jenis bahan non logam atau mineral industry. Sampai saat ini lebih dari 50 mineral pembentuk zeloit alam sudah diketahui, tetapi hanya Sembilan diantaranya yang sering ditemukan, yaitu klipnotitolit, mordenit, analsim, khabasit, erionite, ferierit, heulandite, laumonit dan filipsit. Dari hasil penyelidikan yang pernah dilakukan, jenis mineral zeloit yang banyak ditemukan di Indonesia adalah modernit dan klipnoptilotit.

Selain itu Zeloit merupakan bahan multi guna karena memiliki sifat – sifat fisika dan kimia yang unik yaitu sebagai penyerap, penukar ion, penyaring molekul dan sebagai katalisator. Daerah – daerah  yang telah diketahui banyak mempunyai sumber daya endapan zeloit  adalah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Lampung. Berbagai mineral seloit tersebut telah dikenal dengan sifat adsorben dan kemampuan pertukaran ion yang dimilikinya. Di provinsi Jawa Barat dan Banten, sebaran zeloit terdapat di beberapa kabupaten, antara lain Kabupaten Lebak, Sukabumi dan Bogor.

Sementara itu Prof. Purnomo dalam wawancara dengan wartawan menyampaikan bahwa “Zeloit ini didalam konteks implementasinya di dalam bidang material geomedis masih perlu dikembangkan khususnya untuk rekontruksi pada tulang tengkorak. Secara individual untuk rekonstruksi tulang tengkorak, zeloit adalah dikompatible non toksid yang dapat melindungi polimer dari radiasi ultra violet. Namun demikian Prof. Purnomo juga menyampaikan berbagai proses manufacturing bagaimana zeloit kemudian digabungkan dengan material polimer dalam teknologi manufacture tersebut masih perlu ditingkatkan, hal tersebut dikarenakan dalam riset yang dilakukan manufacture tersebut masih ada kendala yang diakibatkan oleh ketersediaan peralatan – peralatan. Sehingga dari hasil riset yang dilakukan zeloit ini merupakan material yang luar biasa dan Ketika diimplementasikan dengan material HDTE untuk rekonstruksi tulang tengkorak bisa menghambat krek atau retakan, sehingga ini merupakan sifat yang tidak lazim yang ada pada material lain.

Diketahui bahwa  Keberadaan zeloit mampu melindungi tulang yang tereksplore oleh radiasi ultra violet. Sehingga keberadaannya kedepan harus diupayakan bersama dari semua lini, tidak hanya di Perguruan Tinggi saja tetapi disemua sektor untuk bersama – sama mengeksplorasi zeloit sebagai sebuah material yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Dalam prosesi pengukuhan guru besar ini Rektor (Prof. Dr. masrukhi, M.Pd) juga menyampaikan bahwa “saya bersyukur pada hari ini (18/8/2022) di Unimus untuk pertama kalinya melakukan pengukuhan guru besar yakni Prof. Dr. Ir. Purnomo, ST., M.Eng., sekaligus sebagai hadiah Milad yang ke-23 bagi Unimus”. Selain itu juga disampaikan Rektor bahwa Guru Besar merupakan jabatan tertinggi sebagai seorang dosen dan jabatan fungsional, sehingga pimpinan Unimus terus mengkondisikan dan memfasilitasi para dosen untuk terus berkarir lebih cepat dengan tujuan meraih gelar guru besar. Sejak 2 tahun lalu Unimus memfasilitasi penelitian internal dan publikasi karya artikel ke jurnal internasional dan bagaimana supaya terjadi akselerasi pencapaian guru besar di lingkungan Unimus. Kedepannya masih ada 4 Dosen lagi dalam proses untuk dikukuhkan sebagai guru besar.

Loading

Leave a Reply