Semarang | 4 Februari 2025, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan acara “Signing International Collaboration & Discussion Asian Alliance University (AAU) Platform” yang bertempat di Aula Rumah Sakit Unimus, Semarang. Kegiatan ini merupakan sebuah langkah penting dalam memperkuat hubungan internasional antara Universitas-Universitas di Asia, dengan Dongseo University Korea sebagai mitra utama.
Acara ini dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk Prof. Dr. Kenneth Hahn, Presiden Dongseo University, yang juga merupakan Dekan Office of International Affairs Dongseo University, serta Mr. Leo Choi, Direktur International Exchange Center, Dongseo University. Mereka turut menyampaikan sambutan kepada peserta acara dan memaparkan visi serta tujuan kerja sama yang terjalin. Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh pimpinan universitas-universitas di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam penandatanganan Letter of Intent (LoI) dan Agreement (IA), sebagai bagian dari diskusi mengenai Platform Universitas Aliansi Asia (Asian Alliance University Platform).
Penandatanganan MoU ini melibatkan sekitar 71 perguruan tinggi yang tergabung dalam PTMA, ASKUI, APTISI, serta PTN di Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pertukaran akademik antar universitas di Asia, khususnya dalam hal sistem kredit transfer yang lebih modern dan efisien.
Memberikan welcome speace Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi melalui sambtannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan ungkapan kebanggaan karena telah menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan Penandatanganan MoU antara Dongseo University dengan PTMA, ASKUI, APTISI, dan PTN di Indonesia.
“UNIVERSITAS DONGSEO dan UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG telah lama menjalin persahabatan dan kolaborasi satu sama lain. Selama beberapa tahun terakhir, banyak program kerjasama di bidang pendidikan telah dibangun oleh masing-masing institusi di kedua belah pihak, sehingga dengan adanya agenda penting ini merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk berada di sini bersama Anda pada kesempatan ini untuk upacara penandatanganan LoI dan IA serta diskusi mengenai Platform Universitas Aliansi Asia dengan Dongseo University Korea”, Ucap Prof. Masrukhi.
“Kegiatan hari ini mengikat kita untuk bekerja sama lebih erat menuju tujuan bersama, mengejar internasionalisasi pendidikan melalui Platform Universitas Aliansi Asia yang diprakarsai oleh DONGSEO UNIVERSITY. Masing-masing pihak akan melakukan banyak kegiatan penting, seperti promosi pertukaran pendidikan dan akademik antar organisasi, lembaga pendidikan dan individu; promosi kesempatan belajar, bantuan untuk mendukung kesempatan belajar dan pendidikan, bagi pencari informasi dan beasiswa, seminar, lokakarya dan konferensi di bidang pendidikan dan pelatihan guru bagi guru bahasa dan lain-lain. Dalam waktu dekat kami berharap dapat benar-benar melaksanakan rencana kolaborasi kami dan mengunjungi UNIVERSITAS DONGSEO di Korea.”
Wakil Rektor IV Unimus, M. Yusuf, Ph.D., dalam kesempatan tersebut menyampaikan konsep yang ditawarkan oleh Dongseo University melalui Asian Alliance University. Konsep ini mengusung platform bersama untuk sistem kredit transfer antar universitas di Asia, yang bertujuan untuk menciptakan sistem yang lebih cepat dan terjangkau bagi universitas-universitas yang tergabung dalam platform ini. Konsep ini pertama kali disosialisasikan pada Asian Alliance University President Forum yang diselenggarakan di Dongseo University Korea pada tahun 2024.
Yusuf juga menambahkan bahwa PTMA akan mencoba untuk menjajaki kemungkinan pelaksanaan pelatihan guna memformalkan kerja sama antar perguruan tinggi dalam menawarkan mata kuliah berbasis sistem daring yang akan diakui oleh perguruan tinggi di Asia. Hal ini diharapkan akan mempermudah proses kolaborasi antar universitas Muhammadiyah, Aisyiyah, serta universitas-universitas lainnya yang tergabung dalam Asian Alliance University.
Kerja sama ini tidak hanya akan membuka peluang baru bagi universitas-universitas di Indonesia, tetapi juga memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Asia melalui pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya antar negara.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam dunia pendidikan internasional serta membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk mengakses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas secara global.
Reportase Humas (TSB)