Semarang | Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran perguruan tinggi melalui riset dan inovasi. Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., beserta jajaran pimpinan menerima kunjungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Tengah, Jum’at (12/9/2025). Pertemuan berlangsung hangat di Ruang Rektor Unimus dengan agenda membahas sinergi riset lintas sektor demi mendorong kesejahteraan masyarakat.
Rombongan BRIN dan BRIDA dipimpin oleh Ir. Zarochman, M.Pi. selaku Koordinator Riset Kawasan Sains Teknologi Pucang Gading BRIN Pusat, Dr. Joko Mulyono selaku Kepala Bidang SDM BRIDA Jawa Tengah, serta Didi Rudita, praktisi Integrated Farming System Tani Holistik Jawa Tengah. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Rektor Unimus, didampingi Wakil Rektor I Prof. Dr. Budi Santosa, M.Si.Med. dan Wakil Rektor IV Muhammad Yusuf, STP., M.Si., Ph.D. serta Staff Ahli Rektor Bidang Hukum dan Kebijakan Publik Dr. Aris Septiono, SH., MH., LL.M.
Dalam pertemuan tersebut, BRIN dan BRIDA menyampaikan peran strategisnya dalam melaksanakan pengkajian riset di berbagai bidang yang berorientasi pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah konkret adalah pemanfaatan lahan riset yang dimiliki BRIDA di kawasan Pucang Gading, Semarang. Lahan tersebut direncanakan menjadi pusat pengembangan riset tepat guna, dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah, termasuk Unimus.
Ke depan, BRIDA akan menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) serta roadmap riset lintas bidang. Roadmap ini akan menjadi acuan bagi perguruan tinggi untuk menyesuaikan kontribusi sesuai dengan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki. Misalnya, program studi Agribisnis di Unimus dapat diarahkan pada riset pengembangan pertanian modern, sementara program studi di bidang kesehatan, teknik, dan sosial-budaya akan diarahkan pada inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Wakil Rektor I Unimus, Prof. Dr. Budi Santosa, M.Si.Med., menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi peluang penting bagi sivitas akademika khususnya Dosen Unimus untuk mengoptimalkan hasil riset. “Sinergi dengan BRIN dan BRIDA akan membuka ruang yang luas bagi dosen Unimus untuk mengembangkan riset yang aplikatif, tidak hanya berhenti pada tataran akademik, tetapi juga mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Inilah bentuk hilirisasi penelitian yang sebenarnya,” ungkapnya.
Prof. Budi menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor ini juga sejalan dengan misi Unimus dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengabdian masyarakat. “Unimus memiliki berbagai bidang keilmuan, mulai dari kesehatan, teknik, pendidikan, hingga sosial dan budaya. Jika riset dosen bisa terhubung dengan roadmap yang disusun BRIDA, maka hasilnya akan lebih tepat sasaran dan berdampak luas. Selain itu, kesempatan ini juga menjadi fasilitasi pengembangan diri bagi dosen dalam penelitian dan pengabdian,” jelasnya.
Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif BRIN dan BRIDA dalam menggandeng perguruan tinggi. Menurutnya, keberadaan lahan riset Pucang Gading, Semarang ini akan menjadi laboratorium alam yang strategis untuk mengembangkan berbagai inovasi. “Kami menyambut baik tawaran kolaborasi ini. Perguruan tinggi memang harus hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi berbasis riset, dan mendorong kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Kerja sama antara Unimus dengan BRIN dan BRIDA diharapkan akan menjadi tonggak baru dalam memperkuat ekosistem riset di Jawa Tengah. Sinergi ini bukan hanya akan melahirkan inovasi di berbagai bidang, tetapi juga membentuk jejaring riset yang melibatkan akademisi, pemerintah, dan praktisi, sehingga hasilnya lebih berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.