Semarang | Rangkaian Masa Ta’aruf (Masta) 2025 Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menghadirkan Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional, Dr. Muhammad Yusuf, S.TP., M.Si., Ph.D., yang memberikan materi penguatan kepada ribuan mahasiswa baru, Senin (8/9/2025). Dalam pemaparannya, Yusuf menekankan tiga poin penting sebagai bekal dasar bagi mahasiswa, yakni lingkungan kampus dan K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan), internasionalisasi, serta kerja sama strategis.

Menurutnya, kampus bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga rumah kedua sekaligus ruang tumbuh yang nyaman bagi seluruh sivitas akademika. “Kampus Unimus harus kita jaga bersama, karena di sinilah perjalanan penting kehidupan kalian dimulai. Lingkungan kampus harus menjadi tempat ternyaman, sehat, dan aman untuk berkembang,” tegas Yusuf.

Dalam sesi pengenalan kampus, M. Yusuf memperkenalkan berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki Unimus. Fasilitas kesehatan menjadi salah satu keunggulan yang bisa dimanfaatkan mahasiswa, di antaranya Rumah Sakit Unimus, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM), serta Klinik Pratama Unimus. Ia juga menekankan pentingnya menjaga budaya K3L demi menciptakan lingkungan belajar yang produktif sekaligus aman.

Lebih jauh, Wakil Rektor IV memaparkan sejumlah program internasionalisasi yang telah dan akan terus dikembangkan Unimus. Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memperluas jejaring global mahasiswa dan dosen. Beberapa di antaranya meliputi International Community Service, memberi kesempatan mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat lintas negara sekaligus memperkenalkan keunggulan Unimus di ranah internasional. International Seminar sebagai Forum akademik yang bertujuan meningkatkan kualitas keilmuan sekaligus memperluas jejaring dengan universitas dan lembaga internasional.

Selain itu ada International Joint Class, sebagai Wadah pertukaran ilmu pengetahuan antarprogram studi di Unimus dengan universitas mitra di luar negeri, sehingga mahasiswa dapat memperoleh wawasan global. International Student Competition: Ajang kompetisi tingkat dunia yang diharapkan memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengasah keahliannya.

Lalu International Research Collaboration sebagai Kolaborasi penelitian antaruniversitas lintas negara untuk meningkatkan mutu keilmuan dan publikasi internasional. Dan Peningkatan Jumlah Mahasiswa Internasional sebagai Strategi memperkuat branding Unimus di kancah global sekaligus mendorong peningkatan akreditasi dengan bertambahnya mahasiswa asing setiap tahun.

Dengan berbagai fasilitas, kerja sama nasional maupun internasional, serta program unggulan yang dipaparkan, M. Yusuf menekankan bahwa mahasiswa Unimus harus mampu memanfaatkan peluang tersebut secara optimal. “Keterlibatan kalian dalam program internasional akan menambah pengalaman, memperluas relasi, dan meningkatkan daya saing di masa depan,” ujarnya.

Melalui materi penguatan ini, mahasiswa baru diharapkan tidak hanya memahami lingkungan kampus, tetapi juga memiliki perspektif global serta kesiapan beradaptasi dengan tantangan zaman. Rangkaian Masta 2025 pun semakin terasa bermakna sebagai awal perjalanan akademik menuju generasi unggul yang berdaya saing internasional.

Loading