Surabaya | Kontingen mahasiswa S1 Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) yang terdiri dari tiga tim berhasil unjuk gigi meraih prestasi dalam event kompetisi internasional. Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia berhasil menyabet 1 medali emas dan dua medali perunggu dalam “ASEAN Innovative Science and Entrepreneur Fair (AISEF)”.

AISEF merupakan event yang diadakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) yang bekerja sama dengan MGMP Biologi Surabaya, Jawa Timur berupa kompetisi tentang sains dan kewirausahaan tingkat ASEAN. AISEF 2020 diikuti oleh 160 tim dari negara-negara ASEAN meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Filipina. Kegiatan dilaksanakan di BG Junction, Surabaya pada tanggal 14-16 Februari 2020.

Medali emas diraih oleh Nurihika Fitri Savira, Destyana Larasati, Rizki Permatasari pad kategori: Innovation Science (Chemistry). Nurihika dan kawan-kawan mengungguli tim lain melalui karya berjudul “DEO-DE’BANA: Deodarant roll on dari limbah kulit pisang (musa sp) untuk mencegah aktiftas bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab bau ketiak”.

Medali perunggu pada kategori Innovation Science (Entrepreneur) diperoleh Moh Makhbub Aly, Zulfa, Rizky Febriansyah, Setyani, Sri Lestari dengan judul Boneka Proling “Boneka Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Kaos  Kaki Dan Limbah Plastik”. Sementara medali perunggu pada kategori Innovation Science (Chemistry) diraih oleh Rizki Isnaennur Khikmah, Nissa Ulfatu Rohmah, Supriyani, Santi Sri Hartanti. Medali perunggu diraih melalui karya berjudul “Pemanfaatan Zat Kitin dari Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L) untuk Pengawet Organik Buah Klimetarik Lokal Indonesia”.

Ketua program studi S1 Pendidikan Kimia Fitria Fatichul Hidayah, M.Pd mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas raihan prestasi mahasiswa. “Prestasi tingkat internasional sudah beberapa kali di raih mahasiswa S1 Pendidikan Kimia dalam kompetisi di dalam dan luar negeri sejak tahun 2018. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Unimus tidak hanya mampu bersaing namun juga mampu bersanding dengan mahasiswa lain di dalam dan di luar negeri” tambahnya.

Reportase UPT Kehumasan dan Keprotokoleran

Loading

Leave a Reply