Semaranng, Kamis (6/08/2020) FIKKES Unimus menggelar angklat sumpah profesi dan pelepasan lulusan secara online melalui aplikasi zoom, ang disiarkan langsung dari ruang 408 lantai 4 geudng NRC (Ners Resert Center Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Universitas mUhammaduyah Semarang. Kegiatan diikuti 119 lulusan terdiri dari lulusan profesi Ners sebanyak 99, Diploma tiga (D3) Analis Kesehatan sebanyak 10 orang, dan Diploma Empat (D4) Analis Kesehatan sebanyak 10 orang, lulusan disumpah menurut agama ISLAM, Kriten Protestan dan Katolik. Hadir dalam acara tersebut rektor yang diwakili oleh wakil rektor I (Dr. Budi Santosa, M.Si, med.), dekan FIkkes (Dr. Ali Rosidi, S.KM., M.Si), Wakil Dekan, Kaprodi Profesi Ners, D3 Analis Kesehatan dan D4 Analais Kesehatan, Unimus. Selain itu hadir pula ketua DPW PNNI JAwa tengah (Dr. Edi Woeryanto, M.Kep.), Ketua DPB PPNI Kota Semarang (M. Hasib Ardan, S.Kep., M.Kep) Wakil I DPP Patelki Jawa tengah (H. Sumardi, A.Ms., S.Sos), ROhaniawan Islam,Kriten Protestan dan Katolik.
Dalam perjalanan Pendidikan yang diberikan unimus selalu berproses, berkembang, dan berinovasi dengan hal – hal baru yang diberikan kepada peserta didik, sehingga nantinya ketika mahasiswa lulus bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan disamping ilmu keprofesian juga mendapatkankan ilmu tambahan seperti pengembangan pribadi dan agama, yang tentunya dapat digunakan setelah lulusan dan memasuki dunia pekerjaan. Maka dari itu angkat sumpah profesi kesehatan merupakan sebuah tolak ukur bagi universitas untuk melepas dan meluluskan mahasiswanya untuk terjun ke dunia kerja sebagai tenaga kesehatan sesuai dengan profesi yang dipilih dan ditekuni selama perkuliahan. Sesuai dengan Permenkes No. 161 Menkes / 1 tahun 2020 menyebutkam “ bahwa tenaga kesehatan wajib memiliki surat tanda registrasi (STR) dan untuk memperoleh STR lulusan wajib memperoleh sertifikat kompetensi, dimana slaah satu syaratnya adalah memiliki sertifikat sumpah profesi kesehatan. Sehingga tujuan diadakannya sumpah profesi oleh FIKKES Unimus adalah untuk memeprsiapkan lulusan atau alumni sebagai tenaga kesehatan, untuk kemudian supaya mampu mengemban tugas baik sebagai tenaga keperawatan atau sebagai ahli laboratorium media. Selain itu Menjadi tenaga kesehatan juga diharapkan tidak selalu harus menunggu adanya lapangan pekerjaan, akan tetapi para lulusan kedepannya bisa melihat peluang dan mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri, kata Dekan FIKKES dalam sambutanya.
Setelah diangkat sumpah, dan menjadi tenaga kesehatan baru. lulusan harus selalu berfikiran logis sistematis seperrti yang telah didapat di bangku perkuliahan, dan harus dibawa dalam realitas kehidupan, serta juga lulusan dituntun siap untuk terjun untuk menghadapi jalan berkarir sesuai dengan keprofesian yang telah diambil yang tentu tidak akan mudah, apalagi di era pandemic sekarang dimana tidak ada kepastian yang jelas. Selain itu keberadaan tenaga kesehatan yakni perawat ataupun tenaga ahli kesehatan laboratorium medis (TLM) memiliki arti yang penting dalam upaya mewujudkan mutu pelayanan kesehatan yang prima. Tenaga kesehatan juga memiliki pengaruh yang sangat berarti khusunya dalam peran serta dalam mendukung produktivitas suatu bangsa yang berimplikasi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan didalam sebuah negara.
Mengucapkan sumpah itu mudah akan tetapi akan sullit untuk dilaksanakan, jika tidak memiliki kesiapan dan kosistensi dalam menjalankannya. Setiap tenaga kesehatan harus selalu berperilaku sesuai dengan keahlian dan keprofesiannya secara total. Sehingga Dekan FIKKES berharap agar tenaga kesehatan lulusan dari Unimus bisa menjadi tenaga kesehatan yang berkompeten, berintegrasi dan beretitude yang baik. Sumpah bukan Cuma untuk diucapkan saja akan tetapi untuk dijalankan sebaik – baiknya, selalu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan pasien. Selain itu sebagai tenaga kesehatan bukan Cuma berkarir dan menjalankan tugasnya saja dengan baik, akan tetapi juga harus terus menerus mengembangkan ilmu sebaik – baiknya, dengan cara melanjutykan jenjang Pendidikan ketingkat yang lebih tinggi, mengikuti seminar – seminar, pelatihan dan diskusi ilmiah tentang dunia kesehatan, mengembangkan kolaborasi dan rasa kepedulian terhadpat teman sejawat atau seprofesi, dan dengan jejaring.
