Semarang │(19/08/2017) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan acara International Seminar of Occupational Health and Medical Sciences (ISOCMED) dengan tema “Traveler and International Worker Update”. Seminar dibuka oleh Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi., MPd bersama Dekan FK Unimus Prof. Dr. dr. Rifki Muslim., SpB SpU(K) di Hotel Patra Jasa Semarang. Seminar internasional digelar sebagai salah satu rangkaian Milad FK Unimus ke-9 yang diikuti oleh akademisi dan klinisi dari Indonesia dan luar negeri.
Seminar ISOCMED menghadirkan dr. Muchtaruddin Mansyur., MS., SpOK., PhD (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia) sebagai keynote speaker. Sesi simposium menghadirkan lima pembicara dari dalam dan luar negeri antara lain dr. Nusye E Zamziar, MS, SpOK (Ketua Perdoki), Dr.dr. Firdiansyah, Sp.KJ, MPH (Ketua Perdokhi), Lailana Purvis., MD., MSc., OHS (University of Groningen Belanda), Prof. Sultan Ayoub., Meo., MBBS., PhD., Mmed., Ed FRCP (King Saud University Arab Saudi) dan Prof. Dr. Zaleha binti Abdullah Mahdy., PMP (Universitas Kebangsaan Malaysia). Diungkapkan oleh Wakil Dekan I FK Unimus baha seminar internasional ini diselenggarakan agar para klinisi dan akademisi di dunia kesehatan semakin mengetahui tentang cara untuk menghadapi penyakit akibat perjalanan dan penyakit akibat pekerjaan. Saat ini masih sangat minim fakultas kedokteran perguruan tinggi (FK PT) di Indonesia yang member penekanan atau interest pada persoalan occupational health (kesehatan/kedoketaran kerja). FK Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) merupakan salah satu dari sedikit FK di Indonesia memberikan penekanan pada occupational health dalam pembelajarannya.
Wakil Dekan FK (dr.Muhammad Riza Setiawan., M.Kes) pada kesempatan wawancara disela-sela acara seminar menyampaikan bahwa FK Unimus, selain menekankan pada dokter keluarga, juga pada dokter yang paham akan kedokteran occupasi atau kedokteran kerja. Lebih lanjut dr. Riza menyampaikan bahwa kedokteran kerja sangat penting karena di tahun 2045-an Indonesia akan kelebihan jumlah penduduk (bonus demografi) dimana jumlah pekerja sangat banyak yang tentu saja diperkirakan akan banyak masalah kesehatan berkaitan dengan kerja atau pekerjaan masyarakat. “Saat ini perhatian pemerintah, masyarakat dan dunia industri terhadap kesehatan kerja masih sangat kurang, meskipun sudah ada BPJS Kesehatan. Implementasi kesehatan dan kesehatan kerja di dunia industri masih minim sehingga sangat riskan bagi pekerja dalam menjaga kesehatan mereka. Masalah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja masih diabaikan oleh perusahaan maupun oleh para pekerja sendiri. Ini karena penyakit akibat kerja biasanya timbul dalam kurun waktu lama, sehingga sangat perlu edukasi dan sosialisasi masalah kesehatan kerja secara massif” Ungkap Wakil Dekan I FK Unimus.
Rangkaian seminar internasional adalah simposium dan presentasi poster publikasi hasil-hasil penelitian oleh peserta seminar. Acara seminar internasional ini berlangsung sukses dan lancar. Terselenggaranya acara seminar internasional ini diharapkan menjadi acuan bagi civitas akademika Unimus untuk menyelenggarakan kegiatan yang serupa dan menjadi motivasi bagi dosen dan mahasiswa untuk lebih aktif dan kreatif. Konferensi Internasional ISOCMED merupakan wujud internalisasi upaya Unimus untuk menjadi Universitas bermutu unggul yang mendunia.
Reportase UPT Humas dan Protokoler